Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tak ingin terlena dengan status juara bertahan di All England 2025. Turnamen BWF World Tour Super 1000 ini akan bergulir di Utilita Arena Birmingham, Inggris, 11-16 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tahun ini adalah hal yang baru dan berbeda. Jadi, fokus saya adalah menjalani pertandingan satu per satu,” ujar Jonatan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jojo, sapaan akrab Jonatan, telah memulai latihan perdana di Birmingham pada Minggu waktu setempat. Ia berupaya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk meningkatkan kesiapan fisik dan teknis sebelum berlaga. "Ada dua hari persiapan, yakni Minggu dan Senin. Hari ini fokusnya lebih ke mengembalikan kondisi fisik serta adaptasi dengan cuaca," ujarnya.
Jonatan mengatakan persaingan dalam sektor tunggal putra tidak jauh berbeda dengan edisi sebelumnya “Dari segi pemain tidak banyak perubahan dibanding tahun lalu. Jadi, saya kira persaingan akan tetap ketat,” kata peraih medali emas Asian Games 2018 itu. Berdasarkan hasil undian, unggulan ketiga ini akan memulai langkahnya di All England 2025 dengan menghadapi tunggal putra Malaysia, Leong Jun Hao.
Pada edisi sebelumnya, Jonatan meraih gelar juara setelah mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dengan 21-15, 21-14. Namun, pada edisi 2025, Ginting absen karena fokus pemulihan cedera.
Indonesia juga menurunkan Chico Aura Dwi Wardoyo dalam sektor ini, sedangkan pada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardhani akan menjadi harapan Indonesia. Empat pasangan akan berjuang di sektor ganda putra, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri, serta Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani.
Sektor ganda putri mengandalkan Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi, sedangkan sektor ganda campuran mengandalkan pasangan non-pelatnas Rehan Naufal Kusharjanto / Gloria Emanuelle Widjaja.