Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Atlet wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo, menjadi juara dunia nomor Changquan di ajang multi-olahraga internasional World Games 2022 di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
Edgar mempertahankan medali emas nomor Changquan yang ia rebut dalam Kejuaraan Dunia Wushu 2019 di Shanghai, Cina.
Keberhasilan ini membalas kegagalan Edgar meraih medali dalam SEA Games 2021 Vietnam.
PENAMPILAN apik Edgar Xavier Marvelo memperagakan beragam gerakan wushu pada lomba taolu nomor changquan dalam ajang multi-olahraga internasional World Games 2022 berbuah kemenangan. Berlaga di Bill Battle Coliseum, Birmingham, Alabama, Amerika Serikat, Selasa, 12 Juli lalu, atlet kelahiran Jakarta, 16 Desember 1998, itu menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan poin 9.533. Hasil itu sekaligus membuat Edgar mempertahankan medali emas nomor changquan yang ia raih dalam Kejuaraan Dunia Wushu 2019 di Shanghai, Cina.
Dalam Kejuaraan Dunia Wushu 2019, Edgar turun di nomor gunshu dan juga meraih medali emas. Adapun dalam World Games 2022, yang berlangsung pada 9-14 Juli dan diikuti sekitar 3.600 atlet dari 11 negara dalam 39 cabang olahraga, gunshu tidak dipertandingkan sendiri, tapi dikombinasikan dengan daoshu. Walhasil, Edgar hanya turun di changquan. “Saya akan terus berbenah untuk menghadapi tantangan yang lebih berat ke depan,” kata Edgar saat tiba di Tanah Air, Selasa, 19 Juli lalu, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Keberhasilan Edgar ini sekaligus menebus kegagalannya dalam SEA Games 2021 Vietnam pada 12-23 Mei lalu. Dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu, ia gagal meraih medali. Di nomor changquan, Edgar menempati posisi ke-7 dan urutan ke-5 di nomor kombinasi daoshu+gunshu. "SEA Games 2021 Vietnam kemarin menjadi ajang saya untuk belajar lebih baik. Itu juga waktu saya untuk membenahi diri," ujar Edgar ketika dihubungi Tempo, Rabu, 27 Juli lalu.
Setelah berhasil mempertahankan status juara dunia, Edgar berambisi mengibarkan Merah Putih dalam SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2022 Hangzhou, Cina, yang dijadwalkan berlangsung pada 23 September-8 Oktober 2023. "Ya, saya ingin mempersembahkan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja jika nomor saya dipertandingkan. Dan sasaran berikutnya adalah Asian Games 2022 Hangzhou," kata atlet 23 tahun ini.
Prestasi atlet Indonesia ini menarik perhatian publik ketika ia menjadi penyumbang medali pertama untuk kontingen Merah Putih dalam Asian Games 2018 Jakarta. Edgar, yang ketika itu baru berusia 19 tahun, menyumbangkan medali perak dari lomba taolu nomor changquan. Edgar mengantongi poin 9,72, terpaut tipis dari raihan atlet wushu Cina, Sun Peiyuan (9,75) yang menyabet medali emas. Medali perunggu menjadi milik atlet wushu Taiwan, Tsai Tsemin (9,70).
Edgar mengungkapkan, deretan prestasi yang ia raih berawal dari kegemarannya menonton film kungfu. Edgar kecil mengenal cabang olahraga wushu karena tergila-gila pada film laga Cina yang dibintangi Jet Li dan Jackie Chan. Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, film laga Cina memang kerap ditayangkan di televisi dan layar lebar Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet wushu Indonesia Edgar saat menerima medali emas dinomor Changquan pada kejuaraan dunia wushu 2022, Alabama, Amerikas Serikat, 12 Juli 2022. PB Wushu/TWG 2022
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edgar menekuni olahraga seni bela diri asal Cina ini sejak berusia belia. Saat duduk di bangku kelas II Full English-Primary Jubilee School di Sunter, Jakarta Utara, ia bahkan telah serius mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wushu. Sejak itu, ia tak pernah meninggalkan wushu. Ia lanjut menekuni wushu di sasana Harmony Wushu Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Ia tercatat mengoleksi beberapa medali emas dalam turnamen junior, termasuk sebagai juara dunia wushu junior 2011 di Singapura.
Meski telah menorehkan banyak prestasi sejak level junior, Edgar kadang masih merasa terbebani oleh target berlebih di pundaknya. Hal itu terlihat ketika pendaratannya kurang sempurna saat ia memperagakan gerakan melompat dalam SEA Games 2021 Vietnam. Meskipun sempat goyang, Edgar tetap mampu menyelesaikan gerakannya. Akibat kesalahan itu, ia gagal mempertahankan medali emas SEA Games 2019 di Malaysia.
Edgar bakal menjalani dua turnamen internasional tahun ini, yakni ASEAN University Games di Thailand pada 2-6 Agustus serta University World Cup Combat Sports dari Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) di Turki pada 20-28 September. Dua turnamen ini menjadi ajang pemanasannya menghadapi SEA Games dan Asian Games. "Untuk target, kami bertahap di setiap turnamen. Nama atlet SEA Games dan Asian Games belum ditentukan oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia dan pemerintah," ucapnya
Sejak berlatih di pemusatan latihan nasional wushu, Edgar bercerita, ia harus menjalani latihan selama enam-delapan jam di Gelora Bung Karno Arena, Senayan, Jakarta. Latihan pagi ia lakoni mulai pukul 08.00 sampai 12.00. Latihan sore berlangsung pada pukul 14.30-18.00. "Paling istirahat pas makan siang. Sore lanjut (latihan) lagi," tuturnya.
Beratnya latihan yang dijalani, Edgar mengatakan, membuat atlet rentan mengalami cedera. Untuk meminimalkan kemungkinan cedera atlet, dia menambahkan, Pengurus Besar Wushu Indonesia telah menyediakan fisioterapi. Ia mengatakan dalam sepekan harus menjalani pijat fisioterapi dua kali. "Biasanya kalau perlu atensi tambahan bisa lebih dari dua kali dalam sepekan," ucap Edgar.
Capaian Edgar dalam World Games 2022, menurut manajer tim wushu Indonesia, Iwan Kwok, telah mengembalikan pengakuan dunia atas level permainannya. Kejuaraan Dunia, kata dia, menjadi ajang pertarungan atlet terbaik dari berbagai negara. "Artinya (ajang bagi) best of the best atlet wushu kelas dunia," ujar Iwan saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Juli lalu.
Iwan memprediksi Edgar mampu meraih hasil terbaik dalam SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2022 Hangzhou. Dua turnamen internasional di Thailand dan Turki, menurut dia, bakal dijadikan ajang untuk memetakan kekuatan lawan. "Selama dua tahun pandemi Covid-19, kekuatan lawan sudah banyak berubah. Jadi perlu pemetaan baru sehingga kita bisa tahu potensi kita meraih medali," katanya.
Iwan mengatakan Edgar gagal dalam SEA Games 2021 Vietnam akibat masalah nonteknis. Ia menjelaskan, beban meraih dua medali emas membuat Edgar mengalami tekanan mental. "Dari segi teknik semua bagus. Tapi ada sedikit insiden yang membuat nilainya langsung turun. Ini kembali ke perang mental bagi Edgar," tutur Iwan.
Pelatih nasional wushu Novita mengapresiasi perjuangan Edgar Xavier Marvelo yang bisa mengembalikan penampilan terbaik dalam World Games 2022. Dia mengungkapkan, perjalanan menuju Amerika Serikat mengalami berbagai kendala, dari permohonan visa yang baru disetujui pada pengajuan kedua hingga penundaan perjalanan menuju Alabama akibat badai yang memaksa tim bermalam di bandar udara Philadelphia. “Kami bersyukur karena anak-anak bisa tampil maksimal dan apik," ucapnya.
IRSYAN HASYIM
EDGAR XAVIER MARVELO
Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 16 Desember 1998 (23 tahun)
Tinggi: 173 sentimeter
Berat: 65 kilogram
Prestasi:
Medali emas World Games 2022 Birmingham, Alabama, Amerika Serikat, 2022
Medali emas changquan dan gunshu Kejuaraan Dunia Wushu di Shanghai, Cina 2019
Medali perak daoshu Kejuaraan Dunia Senior 2017
Medali emas changquan International PARS Cup Wushu Championships 2017
Medali perunggu daoshu International PARS Cup Wushu Championships 2017
Medali emas daoshu Kejuaraan Dunia Junior A 2016
Medali perak changquan Kejuaraan Dunia Junior A 2016
Medali perak gunshu Kejuaraan Dunia Junior A 2016
Medali emas gunshu Kejuaraan Dunia Junior C 2010
Medali perak Asian Games 2018 Jakarta
Medali emas gunshu dan duilian SEA Games 2019 Filipina
Medali perunggu changquan SEA Games 2017 Malaysia
Medali emas ASEAN School Games Junior A 2014
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo