Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Setelah Lionel Messi Bermain di Liga Amerika Serikat

Bermain di Liga Utama Sepak Bola Amerika (MLS), Lionel Messi mendapatkan Ballon d'Or kedelapan. 

5 November 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Lionel Messi membuat rekor baru dengan meraih trofi Ballon d'Or kedelapan.

  • Pemain sepak bola Argentina berjulukan La Pulga itu juga menjadi peraih Ballon d'Or pertama yang berbasis di luar Eropa.

  • Messi menaikkan pamor kompetisi Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) di dunia.

BUKAN kebetulan David Beckham yang bertugas menyerahkan trofi Ballon d’Or 2023 kepada Lionel Messi pada malam penganugerahan di Théâtre du Châtelet, Paris, Senin, 30 Oktober lalu, waktu Prancis. Beckham adalah pemilik Club Internacional de Fútbol Miami atau Inter Miami, klub Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), tempat Messi bermain sejak 16 Juli lalu. David Beckham pula yang memprakarsai kepindahan Messi dari Paris Saint-Germain pada jendela transfer musim panas lalu.

Si Kutu atau La Pulga dalam bahasa Spanyol datang ke Paris malam itu bukan untuk kembali bermain di klub sepak bola Kota Paris di Ligue 1 tersebut, melainkan buat menerima trofi Bola Emas kedelapannya. Messi juga membuat rekor baru dengan menjadi pemain sepak bola yang berbasis di luar Eropa pertama yang meraih penghargaan pemain sepak bola terbaik yang diselenggarakan oleh majalah France Football sejak 1956 itu.

Keberhasilan Messi meraih Ballon d'Or disebut-sebut akan meningkatkan pamor kompetisi MLS di dunia. La Pulga—dijuluki demikian karena sewaktu anak-anak Messi berbadan kecil akibat penyakit defisiensi hormon pertumbuhan (GHD)—telah membawa efek luar biasa berupa peningkatan pendapatan klub. Direktur Eksekutif Inter Miami Xavier Asensi, seperti dikutip dari Marca, memperkirakan pendapatan Inter Miami pada 2024 menembus US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 triliun. Angka fantastis itu naik hampir empat kali lipat dari target semula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gelandang Charlotte FC Andrew Privett berebut bola dengan Lionel Messi dalam lanjuta MLS 2023, di Stadion Bank of America, Charlotte, Amerika Serikat, 21 Oktober 2023/Jim Dedmon-USA TODAY Sports via Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asensi menyebutkan potensi pendapatan itu belum pernah ada dalam sejarah MLS. Berdasarkan laporan majalah Forbes bertajuk “MLS’s Most Valuables Clubs 2023”, Inter Miami berada di peringkat ke-11 dengan nilai US$ 600 juta dan pendapatan 2022 sebesar US$ 56 juta. Klub yang berada di peringkat pertama daftar itu adalah Los Angeles FC dengan pendapatan 2022 sebesar US$ 110 juta. Pendapatan Inter Miami pada tahun ini diperkirakan mencapai US$ 100 juta dan menjadi US$ 200 juta pada 2024.

Menurut Asensi, keberadaan Messi bisa membuat Inter Miami setara dengan klub top Eropa seperti PSG dan Bayern Muenchen. Klaim Asensi ini tampaknya suatu harapan untuk masa depan Inter Miami. Pasalnya, berdasarkan daftar klub sepak bola paling bernilai sedunia versi Forbes, pendapatan PSG dan Bayern tahun lalu sama-sama sebesar US$ 739 juta. Asensi menambahkan, popularitas global eks kapten Barcelona itu membantu Inter Miami menjadi entitas komersial yang sangat menguntungkan. "Leo salah satu pemain yang paling banyak menjual secara komersial dari semua pemain di dunia." 

Pada musim reguler MLS 2023, Messi bermain enam kali dari 34 pertandingan, empat di antaranya sebagai pemain awal dan dua lainnya menjadi pemain pengganti. Dia mencetak satu gol saat timnya bertandang ke markas New York Red Bulls pada 27 Agustus lalu. Selain itu, Messi bermain tujuh kali dalam Piala Liga 2023—kompetisi klub-klub MLS dan Liga Meksiko (Liga MX)—dan menyumbangkan 10 gol. Messi pun berperan penting dalam keberhasilan Inter Miami meraih trofi Piala Liga untuk pertama kalinya pada 19 Agustus lalu setelah mengalahkan Nashville SC.

Kepindahan Messi ke MLS mengingatkan publik akan peristiwa serupa pada 2007. Ketika itu MLS mulai dilirik sebagai kompetisi sepak bola teratas, bersaing dengan liga top di Eropa. Dikutip dari Mirror, pada 11 Januari 2007, MLS mendapatkan superstar pertamanya yang merupakan ikon sepak bola global: David Beckham.

Pemain bernomor punggung 7 yang ikonik di Manchester United dan bernomor punggung 23 ketika bermain untuk Real Madrid tersebut mengumumkan rencananya bergabung dengan Los Angeles Galaxy (LA Galaxy) pada akhir musim itu dengan kontrak berdurasi lima tahun yang dilaporkan bernilai 128 juta pound sterling.

Beckham bukanlah pemain Inggris pertama yang bermain di Amerika Serikat. Bahkan ia bukan legenda Manchester United pertama yang melakukannya lantaran sebelumnya George Best tampil 55 kali untuk Los Angeles Aztecs selama dua tahun. Best bermain pada 1970-an, saat liga profesional Amerika Serikat tersebut masih bernama Liga Sepak Bola Amerika Utara (NASL) yang bergulir pada 1968-1984.

Kedatangan pemain bintang seperti Beckham telah menghidupkan kembali kompetisi sepak bola yang sudah sekarat di Amerika Serikat. Sebelum kedatangan Beckham, LA Galaxy mencatatkan rata-rata 20 ribu penonton per pertandingan atau 330 ribu sepanjang musim kompetisi. Beckham, yang juga aktor dan model, membuat jumlah penonton di stadion bertambah menjadi 26 ribu per pertandingan atau 390 ribu selama kompetisi. 

“Saya tidak mengatakan kedatangan saya ke sini akan menjadikan sepak bola olahraga terbesar di Amerika. Hal itu akan sulit dicapai," tutur Beckham. "Bisbol, bola basket, sepak bola Amerika, semuanya sudah ada. Tapi saya tidak akan melakukan ini jika saya tidak berpikir bisa membuat perbedaan."

Mantan kapten tim nasional sepak bola Inggris ini membuat perbedaan besar dan menjadi pionir bagi sejumlah talenta liga Inggris yang mengikutinya ke Amerika Serikat. Frank Lampard, Wayne Rooney, Steven Gerrard, dan Thierry Henry menyusul Beckham ke MLS. Beckham juga berperan penting memikat Zlatan Ibrahimovic dari Swedia berkiprah di MLS bersama LA Galaxy.

Ibrahimovic mengungkapkan bahwa Beckham yang merekomendasikan dia merasakan pengalaman sepak bola di Amerika sebelum gantung sepatu. Ia menandatangani kontrak dengan LA Galaxy untuk musim 2018 dan 2019. “Saya bertemu dengan David ketika saya bermain di PSG dan dia berbicara banyak tentang LA Galaxy dan pengalaman yang dia dapatkan di Amerika. Semua positif,” kata Ibrahimovic dalam wawancara dengan situs MLS.

Lionel Messi saat berlaga melawan FC Cincinnati Junior dalam lanjutan MLS 2023, di Stadion DRV PNK, Florida, 7 Oktober 2023/Sam Navarro-USA TODAY Sports via Reuters

MLS, yang didirikan pada 19 Desember 1993 sebagai upaya Amerika Serikat untuk mengegolkan penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994, menggelar musim perdana pada 1996 dengan 10 klub peserta. Inter Miami, yang diluncurkan sebagai klub ke-25 MLS, baru bergabung dalam Konferensi Wilayah Timur pada musim 2020. Klub ini bisa dimiliki Beckham sebagai salah satu klausul dalam kontraknya dengan LA Galaxy pada 2007. Klausul itu menyatakan bahwa, saat pensiun, Beckham boleh membeli tim ekspansi dengan harga US$ 25 juta.

Setelah era Beckham berlalu, kini waktunya kiprah Messi. Kapten tim nasional Argentina yang berhasil menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar itu terikat kontrak dengan Inter Miami selama dua setengah tahun. Menurut The Philadelphia Inquirer, Messi memperoleh gaji pokok US$ 12 juta dan pendapatan tambahan dari hasil penjualan jersei, langganan MLS Session Pass, dan saham di klub tersebut.

Dalam pidatonya setelah menerima trofi, Messi, yang sebelumnya meraih Ballon d’Or 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, dan 2021, mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya yang berada di Miami. “Saya ingin berbagi dan berterima kasih kepada keluarga saya, para penggemar yang berada di Argentina dan Miami, dan tentu saja keluarga pribadi saya, istri dan anak-anak saya sekali lagi," ucapnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Naik Pamor karena Messi"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus