Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Berpacu Mengatasi Utang

5 Juli 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ORANG Yunani bukan baru kemarin sore mengenal sepak bola. Mereka telah bermain sepak bola sejak tahun 2000 Sebelum Masehi. Disebut dengan episkyros, terkadang juga phaininda, olahraga ini dimainkan oleh kaum laki-laki dan perempuan. Sejarah ini tercatat pada relief yang disimpan di Museum Arkeologi Athena. Karena pengaruh Kerajaan Romawi, nama permainannya lantas berganti menjadi harpastum.

Dipengaruhi oleh para pelaut Inggris dan Jerman, sepak bola modern mulai berkembang di negeri itu pada abad ke-19. Pada 1926, berdiri organisasi sepak bola Yunani dengan nama Elliniki Podosfairiki Omospondia (EPO). Kini negeri berpenduduk 11 juta jiwa ini memiliki 2 juta pemain profesional dan amatir serta 5.773 klub sepak bola, meski hanya 3.700 klub yang aktif ikut kompetisi di berbagai tingkatan.

Divisi Satu mereka dikenal dengan nama Katigoria 1, beranggotakan 16 klub. Dua divisi lainnya, Katigoria 2 dan 3, masing-masing mempunyai 16 dan 20 klub. Kompetisi profesional sudah dimulai sejak 1928. Tiga klub besar yang selalu bergantian meraih gelar juara adalah Olympiakos, AEK Athens, dan Panathinaikos. Pemain dari ketiga klub ini pula yang mendominasi skuad Yunani di Piala Eropa 2004.

Prestasi yang dicapai Yunani pada Piala Eropa kali ini sebenarnya tidak berbanding lurus dengan keadaan klub-klub di sana. Selama dua tahun terakhir klub-klub di Yunani justru tengah dililit utang. Keadaan yang paling parah dialami AEK Athens, yang menyumbang enam pemain untuk tim nasional Yunani. Mereka antara lain Vassilios Tsiartas, Theodoros Zagorakis, Vassilios Lakis, dan Mihalis Kapsis

Kini Athens diperkirakan menanggung utang tak kurang dari 100 juta euro (sekitar Rp 1 triliun). Itu termasuk tunggakan gaji pemain dan pengurus, sejumlah transfer yang belum dibayar, dan pajak yang belum dilunasi. Keadaan Athens sungguh kritis karena klub yang tidak mampu memodali dirinya sendiri bisa turun kelas jadi klub amatir.

Sejumlah investor kini sedang berusaha menyelamatkan klub itu. Salah satunya Demis Nikolaidis, mantan penyerang AEK Athens yang sekarang di Atletico Madrid. Bila berhasil, ia akan jadi pemegang saham terbesar. Dengan mengkilapnya prestasi tim Yunani di Piala Eropa, boleh jadi akan muncul investor lain yang berminat.

AM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus