TUAN rumah Muangthai, tampaknya, sengaja menempatkan pertandingan senam di hari pertama SEA Games karena merasayakin akan kekuatan tim senamnya. Ternyata, betul, medali pertama senam putra beregu jatuh ke tangan mereka. Bahkan, akhirnya mendominasi medali emas senam di Bangkok. Kekuatan mereka tentu sulit dilepaskan dari peranan dua kakak beradik Ponpanich, yaitu Teeraporn Ponpanich, 19, dan Teeruch Ponpanich, 17, yang masing-masing menghasilkan 3 dan 7 medali emas. Pesenam andalan Indonesia, Syaiful Nazar, misalnya, tak satu pun memperoleh emas, karena diganjal oleh Teeruch. Sedangkan kakak Teeruch, Teeraporn, menghadang pesenam putri kita, Eva Novalina Butarbutar. Tak heran kalau kedua pesenam ini termasuk di dalam daftar olahragawan Muangthai terbaik tahun ini, berdasarkan pengumpulan pendapat umum yang dilakukan oleh harian Bangkok Post, pekan lalu. Diantara olahragawan lainnya adalah pemain sepak bola, Piyapong Pue Oun, dan juara dunia tinju, Khaosai Galaxy. Mereka datang dari keluarga yang dekat dengan olah raga. Sang ayah, Thira Ponpanich, adalah pegawai departemen pendidikan, bagian penerangan olah raga. Dan keluarga ini tinggal tak jauh dari gelanggang olah raga Hua Mark. Mulai berlatih senam delapan tahun lalu, mereka baru tampil di SEA Games Jakarta, 1979. Hasilnya masih mengecewakan, cuma sang kakak yang mendapat medali perak. Tapi, dua tahun berikutnya, Teeraporn dan Teeruch sudah harus diperhitungkan, ketika di SEA Games Manila, mereka menggondol masing-masing 3 dan 2 medali emas. Karena SEA Games berikutnya di Singapura tak mempertandingkan senam, baru sekarang mereka berdua mendapat kesempatan untuk unjuk kebolehan di arena SEA Games. Hasilnya? "Mereka menampilkan pertunjukan yang sangat memuaskan," kata Kamnung Amornorachai, pelatih senam Negeri Gajah itu. Tapi latihan-latihan yang berat, setiap hari rata-rata empat jam, rupanya membuat jenuh juga, selain amat mengganggu pelajaran sekolah. Karena itu, Teeraporn berencana hanya akan bertanding senam sampai Asian Games, tahun mendatang. "Setelah itu saya akan menjadi pelatih saja," katanya. Dia akan menekuni pelajarannya di jurusan perbankan sebuah universitas di Bangkok. "Tapi Teeruch masih akan terus bertanding," ujar gadis itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini