RENANG mau ke Asian Games? Kemampuan tim renang Indonesia untuk
meraih medali Asian Games VHI di Bangkok, Desember depan, sulit
diharapkan. Dari 8 perenang yang berhasil melampaui persyaratan
kwalifikasi di stadion renang Senayan, Jakarta pekan silam,
catatan prestasi mereka masih menguatirkan untuk tingkat Asia.
Prestasi Kristiono Sumono, misalnya. Dalam nomor 100 meter gaya
bes, ia merekam tempo 55,48 detik. Lebih baik dari syarat
(kwalifikasi: 55,83 detik). Tapi waktu perenang Jepang, Hidenori
Ishii, sewaktu Kejuaraan Dunia Renang III di Berlin sarat
Agustus yang lalu 55,35 detik.
Meski demikian, dua dari 8 perenang terpilih bisa mempertajam 5
rekor nasional -- 3 dari tangan Naniek Juliati Suwaji dan 2 lagi
dari Gerald HP Item. Menurut pimpinan PRSI, M.F. Siregar, 8
perenang kemarin itu belum mengerahkan seluruh kemampuan mereka.
"Dalam tempo dua bulan mendatang masih banyak cerita yang bisa
terjadi," kata Siregar.
Mungkinkah tim renang Indonesia menguber atlit Jepang? Menurut
Ketua Komisi Teknik PRSI, Zainal Arifin, itu bukan mustahil.
Alasan: angka kwalifikasi kali ini diambil dari waktu tempuh
perenang no. 2 dalam AG VII Teheran dan SEA Games IX Kuala
Lumpur. "Kalau perenang kita mencatat prestasi lebih baik dari
perenang nomor dua Asian Games VII dan SEA Games IX, ini berarti
kita punya potensi untuk jadi nomor satu," kata Arifin. Ia
mengemukakan pula bahwa prestasi antara juara pertama dan kedua
di AG VII maupun SEA Games IX hanya terpaut tipis.
Perenang yang lolos sereksi adalah Kristiono Sumono, Gerald HP
Item, Dwi Wijayanto, Lukman Niode, Naniek Juliati Suwaji, Nunung
Selowati, Anita Saparjiman, dan Tati Erningpraja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini