Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Bulu Tangkis: Pelatih Tunggal Putri Ditentukan Usai All England

Kursi pelatih utama tunggal putri Pelatnas bulu tangkis yang masih kosong nampaknya tidak lama lagi akan segera terisi.

4 Maret 2019 | 14.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pebulu tangkis putri Indonesia Fitriani melompat saat mengembalikan kok arah lawannya, pebulu tangkis Denmark Line Hojmark Kjaersfeldt dalam pertandingan babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, 23 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kursi pelatih utama tunggal putri Pelatnas bulu tangkis yang masih kosong nampaknya tidak lama lagi akan segera terisi. Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyatakan sudah ada kandidat yang masuk dalam radar pelatih pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cipayung, Jakarta.

Baca: Bulu Tangkis: Indonesia Targetkan 4 Gelar Juara All England 2019

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti menyatakan ada beberapa kandidat yang sedang dibahas oleh pengurus. Ia tak menutupi sosok Reony Mainaky ada dalam daftar yang diincar PBSI. "Ada beberapa (kandidat), tapi belum diputuskan," ucap Susy saat dihubungi, Jumat, 1 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pekan lalu, Reony Mainaky diberitakan mundur sebagai pelatih ganda putra Jepang. Setelah melatih selama sekitar delapan tahun di Jepang, Reony disebut-sebut kembali ke Indonesia. Kembalinya Reony ke Indonesia lantas dikaitkan dengan masih kosongnya satu kursi pelatih, yakni tunggal putri, di Pelatnas PBSI.

Baca: Hadapi Lawan Berat di All England, Gregoria dan Fitriani Siap

Ihwal kepastian sosok yang menjadi pelatih utama tunggal putri, Susy menuturkan, PBSI akan mengumumkannya usai turnamen All England. Menurut Susy, pulangnya Reony ke Indonesia merupakan keputusan dari saudara kandung Rexy dan Richard Mainaky itu sendiri. "Setelah All England kami akan fokus isi kekosongan pelatih satu lagi," ucapnya. Saat ini posisi pelatih tunggal putri diisi oleh Minarti Timur. 

Sektor tunggal putri Indonesia saat ini belum bisa unjuk gigi di level elit. Sejak era Susy Susanti dan Mia Audina prestasi tunggal putri belum memuaskan dan tidak konsisten.

Saat ini persaingan tunggal putri di tingkat dunia terbilang merata. Tidak ada satu negara pun yang mendominasi. Sepuluh peringkat teratas diisi oleh Taiwan, Jepang, Spanyol, Cina, India, Thailand, dan Korea Selatan. Sementara Indonesia berada di posisi 15 dunia atas nama Gregoria Mariska.

ADITYA BUDIMAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus