Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi corona (COVID-190) telah menghantam seantero dunia sejak Januari silam. Semua elemen masyarakat terpengaruh, termasuk dunia olahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kompetisi-kompetisi olahraga, dari level elite sampai akar rumput, dihentikan atau ditangguhkan. Dunia olahraga pun kehilangan hingar-bingarnya. Para atlet untuk sementara terpaksa menjauh dari lapangan latihan reguler dan lapangan pertandingan. Mereka mengurung diri di rumah, seperti masyarakat pada umumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dngan status sebagian atlet yang menyandang predikat atlet elite dunia, mereka memiliki nilai ekstra. Aksi mereka di rumaht tetap menjadi sorotan. Beberapa di antaranya kemudian aktif membagikan nuansa positif saat "terkurung" di rumah.
Internet memudahkan para atlet elite berbagi energi positif. Dua platform media sosial, Twitter dan Instagram, kerap diandalkan untuk menyapa para penggemar sekaligus sekadar berbagi kabar, sembari memberi sedikit hiburan kepada penggemar yang aktif mengikuti sepak terjang mereka.
Tenis
Pemilik 20 gelar juara Grand Slam Roger Federer kerap mengajak penggemar tenis untuk mencoba menguji kemampuan, sekaligus memamerkan kehebatan. Belum lama ini, petenis Swiss itu menantang penggemar untuk ambil bagian dalam "volley challenge", yakni memukul bola tenis ke dinding dengan pukulan forehand berkecepatan tinggi.
Petenis papan atas lainnya Novak Djokovic "menghibur" para penggemar dengan memamerkan permainan tenis di dalam rumahnya. Selain itu, sebagai seorang ayah, Djokovic juga beberapa kali mengunggah kebersamaan dengan anaknya.
Sementara itu, petenis kawakan Spanyol Rafael Nadal belum lama ini mengunggah video dirinya bermain tenis di teras rumah bersama adiknya Maria Isabel Nadal. Video itu disukai banyak orang karena mereka hanya menggunakan bangku sebagai pengganti net.
Menjadi seorang ibu rumah tangga merupakan salah satu kegiatan Serena Williams saat harus menjalani libur kompetisi akibat pandemi. Lewat video dalam akun Instagramnya, Serena menceritakan kegiatannya memasak, membersihkan rumah, atau kegiatan rumah tangga lainnya.
Sepak Bola
Dari cabang olahraga sepak bola, dua megabintang, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, melakukan hal yang lazim dilakukan para aktor lapangan hijau saat pandemi COVID-19 melanda. Keduanya rajin berbagi unggahan foto bersama keluarga lewat media sosial. Ronaldo juga sering membagikan video dirinya berlatih.
Dua penyerang tajam klub pemuncak klasemen Liga Inggris Liverpool, Mohamed Salah dan Roberto Firmino, juga beberapa kali membagikan momen bercengkrama bersama anak-anak mereka. Jika Salah mengajak putrinya Makka untuk berlatih di halaman, maka Firmino mengajak putri-putrinya bermain piano sambil bernyanyi bersama.
Pihak klub juga kerap menggunakan momen jeda kompetisi ini untuk memperkuat ikatan dengan fans di luar negeri. Seperti dilakukan bek andalan Liverpool Andrew Robertson ketika menyapa para penggemar di Indonesia via akun Instagram resmi klub.
Bola basket
Dari bola basket NBA, beberapa atlet mengisi waktu di rumah dengan tidak menyentuh bola basket.
Sepekan silam, guard Golden State Warriors Stephen Curry mengunggah video dirinya bermain golf di dalam rumah. Saat itu, Curry di-mention oleh akun produsen peralatan golf asal AS Callaway Golf untuk memperlihatkan kebolehannya.
Aplikasi kekinian, TikTok, menjadi pilihan dua pebasket Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander dan Darius Bazley guna memamerkan kemampuan mereka berjoget.
TikTok juga sempat digunakan rookie Memphis Grizzlies Ja Morant. Bedanya pemain 20 tahun itu tidak berjoget melainkan berpura-pura memasuki lapangan pertandingan dengan mengenakan seragam lengkap.
Menariknya, aplikasi yang kerap dicemooh oleh sebagian orang itu juga digunakan oleh pebasket papan atas LeBron James agar eksis. Ia bahkan telah memainkan TikTok sebelum pandemi COVID-19 menyebar luas.
Pandemi COVID-19 telah membuat banyak kepala pusing tujuh keliling, termasuk para atlet. Namun di tengah situasi itu para atlet elite tetap berusaha memberikan pengaruh positif kepada para penggemar dan segenap insan olahraga.