Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Adanya wabah corona belum mengubah rencana renovasi Stadion Mandala Krida Kota Yogya yang disiapkan menjadi salah satu tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia U-20 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masih jalan terus sesuai jadwal untuk renovasi Stadion Mandala Krida," ujar Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai mengikuti rapat penanganan dampak wabah Corona bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Kamis, 19 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengerjaan pembenahan fasilitas Mandala Krida sendiri dimulai pertengahan Maret ini dan targetnya selesai akhir 2020 sehingga 2021 sudah siap digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20.
Haryadi mengatakan sebelum ada keputusan resmi dari FIFA soal perubahan jadwal U-20, maka pemerintah tetap akan melanjutkan renovasi Mandala Krida yang sudah digelontor anggaran daerah sebesar Rp 60 miliar itu.
"Yang menentukan stadion itu kan juga FIFA, agenda Piala Dunia U-20 juga masih tahun depan. Apa kita mau keadaan (wabah Corona) ini sampai tahun depan? Tentu kan tidak," ujarnya.
Dengan acuan dari FIFA itu, ujar Haryadi, pengerjaan renovasi Mandala Krida juga tak berubah alias masih sesuai jadwal. "Anggaran juga sudah turun untuk pembenahan stadion itu," ujarnya.
Berbagai rencana pembenahan dilakukan oleh Pemerintah Yogyakarta untuk menyiapkan Mandala Krida sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.
Salah satunya dengan membuat ruangan yang digunakan untuk Video Assistant Referee (VAR) di Stadion Mandala Krida.
Dalam inspeksi yang dilakukan PSSI Februari 2020, induk persatuan olahraga sepakbola di Indonesia itu ingin agar nantinya VAR bisa terpasang sebelum FIFA melakukan supervisi pada stadion di pusat Kota Yogya itu.
Selain ruang VAR, anggaran renovasi Mandala Krida akan diperuntukkan memasang single seat, menambah ruang ganti, memasang lampu sampai papan skor.
Haryadi menuturkan, selama proses pengerjaan renovasi kandang klub Liga 2 PSIM Yogya itu, kondisi stadion harus kondusif alias tak boleh digunakan untuk kegiatan apa pun terlebih dahulu.
Kandang PSIM sementara dipindahkan ke Stadion Sultan Agung Bantul sampai akhir musim.