Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

Kaleidoskop 2023 Sepak Bola: Dibatalkannya Piala Dunia U-20 hingga Suksesnya Piala Dunia U-17

Telah banyak hal yang dilalui oleh masyarakat Indonesia, khususnya publik pecinta sepak bola tahun ini yang tercatat sebagai kaleidoskop 2023.

29 Desember 2023 | 07.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak terasa saat ini telah memasuki penghujung 2023 yang menandakan bahwa tahun akan berganti ke 2024. Telah banyak hal yang dilalui oleh masyarakat Indonesia, khususnya publik pecinta sepak bola dalam kaleidoskop 2023.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut ringkasan peristiwa sepak bola nasional yang terjadi selama 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Dibatalkannnya Piala Dunia U-20

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Timnas Indonesia kelompok usia di bawah 20 tahun sejatinya akan menjadi timnas Indonesia pertama yang akan tampil pada ajang Piala Dunia. Namun demikian, harapan tersebut menjadi pupus setelah penyelenggara Piala Dunia, yakni FIFA memutuskan untuk membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

Informasi yang diumumkan melalui laman resmi FIFA pada Rabu malam WIB, 30 Maret 2023 tersebut disebabkan oleh adanya situasi yang pada saat itu terjadi, yakni penolakan terhadap partisipasi dan kehadiran timnas Israel ke Indonesia. Padahal Indonesia telah menyiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia sejak 2019 lalu, pada saat rapat di Shanghai, Cina, Indonesia mengalahkan dua negara lainnya, yakni Peru dan Brazil. 

Penolakan terhadap kedatangan dan partisipasi timnas Israel turut disuarakan oleh beberapa pejabat Indonesia, seperti Ganjar Pranowo yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Bali, yakni I Wayan Koster. Kendati demikian, FIFA tidak memberikan alasan yang jelas mengenai pembatalan status tuan rumah Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20.  

2. Kisruh Rumput Jakarta International Stadium

Meskipun statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut, tetapi FIFA dengan segera menganugerahkan status tuan rumah Piala Dunia U-17 bagi Indonesia. Kendati demikian, terdapat polemik yang terjadi, yakni penunjukan JIS atau Jakarta International Stadium sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. 

Seperti dilansir dari Koran Tempo edisi Minggu, 9 Juli 2023, hal yang dipermasalahkan terkait penunjukan JIS sebagai salah satu stadion yang akan menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-17, yakni rumput stadion. Lebih lanjut, rumput JIS pada saat itu dianggap salah penanamannya oleh ahli rumput yang kemudian dikutip oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, rumput ditanam pada karpet sintetis yang terlalu dangkal sehingga akarnya tidak kuat. 

Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka JIS direnovasi dengan penggantian rumput, sehingga JIS telah mendapatkan rekomendasi dari FIFA untuk Piala Dunia U-17. Kendati demikian, upaya renovasi tersebut menjadi memanas karena adanya dugaan politisasi renovasi JIS karena dianggap sebagai peninggalan gubernur DKI Jakarta terdahulu, yakni Anies Baswedan. 

3. Kesuksesan Piala Dunia U-17

Setelah secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U–17, Indonesia segera berbenah dengan melakukan renovasi pada beberapa stadion yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggara. Meskipun tidak sukses dalam kompetisi karena timnas U-17 Indonesia harus gugur pada babak penyisihan grup, tetapi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 Indonesia dianggap sukses oleh FIFA. 

Seperti dilansir dari laman Pssi.org, kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah dipuji secara langsung oleh FIFA. Lebih lanjut, pujian FIFA terhadap kesuksesan Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia turut disampaikan dalam penyediaan fasilitas dan pelayanan yang dianggap oleh FIFA telah mencapai kelas dunia. 

Selain itu, indikator kesuksesan acara tersebut juga turut disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo yang menyebut bahwa penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia menghasilkan perputaran uang hingga mencapai ratusan miliar rupiah.

Lebih lanjut, seperti dilansir dari laman Kemenpora.go.id, jumlah tersebut diperoleh melalui survei yang dilakukan oleh Kemenpora, PSSI, dan Litbang Kompas, serta menggunakan analisis data sekunder bersumber dari BPS dan data RAB penyelenggaraan Piala Dunia U-17 Kemenpora. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus