Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Darah Muda di Old Trafford

8 Februari 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OLD Trafford di Kota Manchester bakal lebih bergairah karena hadirnya bintang-bintang muda. Jumat dua pekan silam, Louis Saha, penyerang licin dan gesit itu, akhirnya berlabuh di stadion kebanggan Manchester United itu setelah empat tahun merumput bersama Fulham. MU harus merogoh kocek dalam-dalam karena Saha berbanderol 12,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 197 miliar.

Bagi MU, jumlah itu adalah belanja pemain paling mahal musim ini. Agustus 2003 silam, MU membeli gelandang lincah Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon seharga 12,24 juta poundsterling. Jadi, sedikit di bawah harga Saha.

Manajer MU, Alex Ferguson, sudah lama mengincar Saha karena MU sedang mengalami krisis pemain depan. Gayung pun bersambut karena Saha pun punya impian bermain di klub besar itu. "Aku senang bergabung dengan salah satu tim terbaik dunia. Mimpiku menjadi kenyataan," ucap Saha, 25 tahun.

Musim ini MU memang sedang getol belanja pemain baru. Alex sudah memboyong tujuh pemain ke Old Trafford, termasuk Saha dan Ronaldo. Lima pemain lainnya adalah Tim Howard (kiper), David Bellion (striker), Kleberson (gelandang), Eric Djemba-Djemba (gelandang), dan Dong Fangzhou (striker). Usia mereka rata-rata di bawah 25 tahun. Bahkan, Dong masih berusia 18 tahun.

Saha menjadi bagian dari rencana besar peremajaan tim Ferguson. Ia tak bisa lagi mengandalkan pemain-pemain yang mulai uzur. Di lini depan, Ole Gunnar Solskjaer sudah tampak lamban di usianya yang 30 tahun. Di sektor gelandang, tiga pemain pilarnya juga beranjak ohir. Mereka tak bisa diandalkan terus dalam iklim persaingan yang makin ketat. Tiga pilar lini tengah, Roy Keane, Ryan Giggs, dan Paul Scholes, sudah memasuki usia rawan untuk seorang pemain sepak bola. Keane sudah berusia 32 tahun, Giggs 30 tahun, dan Scholes 29 tahun.

Musim ini, MU memang sedang mengalami krisis pemain depan. Ferguson masih mengandalkan trio Ruud van Nistelrooy, Diego Forlan, dan Solskjaer. Sayangnya, Forlan dan Solskjaer kurang subur musim ini. Forlan baru mencetak empat gol, sedangkan Solskjaer masih mandul. Gelandang serang Paul Scholes justru sudah menjaringkan enam gol. Pantaslah jika Alex kemudian melirik Saha.

Kehadiran Saha membuat Ferguson lega. Kini ia menaruh harapan besar pada Nistelrooy dan Saha untuk memimpin MU memuncaki klasemen sekaligus mempertahankan gelar juara Liga Primer. "Louis adalah pemain muda dengan bakat mengagumkan," kata sang pelatih.

Ferguson memang tak keliru memilih Saha. Pemain nasional Prancis itu tampil menawan bersama Fulham musim ini dengan menjaringkan 13 gol. Hanya terpaut tiga gol dari Alan Shearer (Newcastle), yang berada di puncak dengan 16 gol.

Pelatih yang baru memperbarui kontrak dengan MU itu mulai tertarik pada Saha ketika Fulham menggasak MU 3-1 di Old Trafford pada 25 Oktober 2003. Saha memang tak mencetak gol saat itu, tapi penampilannya yang gemilang membuat Ferguson jatuh hati. "Kami mendapatkan penyerang kidal yang cepat. Sundulannya bagus. Bisa berduet dengan penyerang lain ataupun tampil sendirian," puji Ferguson setinggi langit.

Sapto Yunus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus