Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LIVERPOOL – Lagi-lagi Mohamed Salah menerima trofi penghargaan pemain terbaik musim ini. Setelah mendapat trofi serupa dari Asosiasi Pemain Sepak Bola Inggris atau PFA, kini giliran timnya sendiri, Liverpool, yang memberi piala kepada Salah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penampilan apik di musim perdananya berseragam merah, ditambah torehan 43 gol di semua kompetisi, menjadi alasan kuat Liverpool untuk memberi penghargaan pemain terbaik 2017/2018 kepada Salah. Pemain 25 tahun berdarah Mesir ini mengaku sangat puas atas apresiasi yang diberikan Liverpool itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sangat senang. Saya senang di sini. Semuanya berjalan dengan sangat baik. Saya tak akan pergi ke mana-mana musim depan," Salah berjanji, seolah ingin menepis semua spekulasi tentang kariernya pada musim depan yang dikaitkan dengan sejumlah klub, termasuk Real Madrid.
Sayangnya, sejumlah fan Liverpool agak kecewa atas mengendurnya penampilan Salah dalam dua laga terakhir Liga Primer Inggris, yakni kala menjamu Stoke City dan bertandang ke markas Chelsea. Salah gagal bikin satu pun gol ke gawang lawan. Walhasil, torehan gol Salah di Liga Primer Inggris mandek di angka 31.
Celakanya, di tanah seberang, Lionel Messi dari Barcelona panen lima gol dalam tiga laga terakhir di La Liga Spanyol. Walhasil, pemain 30 tahun asal Argentina itu merebut kursi pencetak gol terbanyak di kompetisi Eropa dengan 34 gol. Padahal, dua pekan lalu, Messi masih berada di posisi runner-up di bawah Salah.
Gelar sepatu emas kompetisi Eropa memang bergengsi karena menjadi bukti pemain tersubur di Benua Biru. Bukan cuma pemain, pamor klub pun ikut terangkat di kancah Eropa. Jika dihitung di atas kertas, cukup sulit bagi Salah mengajar Messi. Sebab, Liverpool cuma punya satu laga sisa di Liga Primer musim ini, sedangkan Messi masih punya dua pertandingan.
Namun, sepertinya, Salah tak terlalu tertarik akan sepatu emas Eropa. Sebab, setidaknya, ia hampir memastikan raihan trofi pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris musim ini. "Bagi saya, trofi Liga Champions lebih penting ketimbang penghargaan pribadi. Saya bahkan rela berikan semua penghargaan individu yang saya miliki demi gelar juara Liga Champions musim ini," kata Salah.
Salah dan Liverpool sukses merebut tiket final Liga Champions musim ini. The Reds bakal berduel melawan juara bertahan Real Madrid di Stadion Olimpiade di Kota Kiev, Ukraina, pada 26 Mei mendatang.
Namun, sebelum berfokus memikirkan Madrid, Salah ingin menikmati laga terakhir Liga Primer Inggris musim ini dengan menjamu Brighton & Hove Albion di Stadion Anfield, besok. Salah ingin menutup musim perdananya di tanah Inggris bersama Liverpool yang luar biasa.
Kemenangan atas Brighton akan memastikan Liverpool aman di posisi empat besar klasemen akhir dan berhak lolos ke Liga Champions musim depan. Ia pun bertekad akan mencetak gol ke gawang Brighton.
"Saya dalam kondisi prima dan baik-baik saja. Lagi pula, kalau saya tak bikin gol di dua laga terakhir, bukan kiamat kok, wajar-wajar saja. Yang penting saya sudah bermain bagus dan besok pun begitu," kata Salah. LIVERPOOL ECHO | INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo