Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ditekuk Jepang, Apakah Timnas Spanyol Sengaja Jadi Runner-up untuk Hindari Brasil?

Kekalahan Timnas Spanyol dari Jepang dalam laga terakhir babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 sempat memunculkan kecurigaan.

2 Desember 2022 | 15.51 WIB

Pemain Jepang Ao Tanaka mencetak gol kedua pada laga ketiga Grup E antara Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 1 Desember 2022. REUTERS/Jennifer Lorenzini
Perbesar
Pemain Jepang Ao Tanaka mencetak gol kedua pada laga ketiga Grup E antara Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 1 Desember 2022. REUTERS/Jennifer Lorenzini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan Timnas Spanyol dari Jepang dalam laga terakhir babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 sempat memunculkan kecurigaan. Para jurnalis sempat mempertanyakan hal tersebut saat mewawancarai Luis Enrique dan Sergio Busquet seusai pertandingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spanyol kalah 1-2 dari Jepang dalam pertandingan pamungkas Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Kamis, 1 Desember 2022. Sempat unggul lewat gol Alvaro Morata, La Furia Roja kemudian kebobolan oleh gol Ritsu Doan dan Ao Tanaka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski kalah, Spanyol tetap lolos ke babak 16 besar. Mereka menjadi runner-up, mendampingi Jepang yang menjadi juara grup.
Hasil akhir sebagai runner-up inilah yang menjadi bahan kecurigaan.

Dalam jumpa pers seusai laga, para jurnalis bertanya langsung: apakah hasil ini disengaja untuk menghindari Brasil?

Bila menjadi juara grup, Spanyol akan menghadapi Kroasia di babak 16 besar. Bila lolos mereka berpeluang bertemu Brasil di babak berikutnya.

Namun, sebagai runner-up grup mereka akan menghadapi Maroko dan berada di bagian bagan berbeda dengan Brasil. Bila sama-sama lolos negara Amerika Selatan baru akan bertemu di babak final.

Baca Juga: Neymar Cedera, Ronaldo Brasil Beri Unggahan Penyemangat 

Luis Enrique membantah hal itu dan menyebut finis sebagai runner-up tak pantas dirayakan. "Saya tidak punya apa-apa untuk dirayakan. Tentu saja, bagannya (kini) berubah dan banyak hal berbeda, tapi saya tidak punya apa-apa untuk dirayakan," kata dia.

"Dalam sepak bola tidak ada tim baik atau buruk," kata dia lagi. "Dalam sepak bola hanya ada yang pantas (menang) atau tidak dan hari ini saya sama sekali tidak senang." 

“Ya, kami lolos, (tapi) saya ingin menjadi juara grup dengan memenangi pertandingan ini, tetapi ini tidak mungkin karena dalam lima menit mereka mendapat dua gol, dan dalam 10 menit kami benar-benar tersingkir." 

"Kami hancur. Kami mencoba untuk merebut permainan, tapi itu tidak mungkin. Kami tidak menghadapi bahaya di babak pertama, kemudian di babak kedua... Saya mengatakan kepada mereka di jeda babak pertama (Jepang) akan mendorong kami, mereka tidak akan rugi." 

“Kami tidak memiliki manajemen permainan yang baik, kami tumbang. Saya tidak senang, saya tidak pernah merayakan kekalahan."

Saat laga berlangsung bersamaan dengan laga Kosta Rika vs Jerman, ada beberapa menit ketika posisi Spanyol melorot ke urutan ketiga klasemen dan terancam tersingkir. Untungnya Jerman kemudian mampu menghapus keunggulan Kosta Rika dan menang 4-2.

Luis Enrique mengklaim dia tidak tahu soal kondisi itu dan dia bersyukur atas ketidaktahuannya. 

"Kami tersingkir selama tiga menit? Mengapa Anda mengatakan ini? Saya tidak memperhatikan," kata dia dengan ekspresi bingung. 

"Kapan itu terjadi? Oke, luar biasa. Saya tidak tahu ini. Mengapa? Karena saya memperhatikan pertandingan saya. Jika saya tahu, saya akan mengalami serangan jantung."

Selanjutnya: Busquets Juga Membantah

Gelandang Spanyol, Sergio Busquets, juga sempat ditanya soal kecurigaan Spanyol menghindari Brasil. Pemain Barcelona itu membantah.

"Kami ingin menang dan menjadi yang pertama. Kami pergi ke sisi lain bagan (jadwal), tapi itu tidak menjamin akan lebih mudah atau lebih sulit," kata dia.

“Kami tidak ingin ini terjadi, niat kami adalah untuk menang. Untuk melanjutkan, kami memiliki babak 16 besar melawan Maroko, dan itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit." 

"Kami (bermain dengan) tidak nyaman. Mereka menutup umpan antarlini dengan sangat baik dan sangat sulit bagi kami untuk terhubung dan menciptakan bahaya. Kami harus melanjutkan, mencoba memperbaiki kesalahan, dan melewati sistem gugur."

Pertandingan babak 16 besar antara Spanyol dan Maroko akan berlangsung pada 6 Desember 2022.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus