Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sektor ganda campuran Indonesia melanjutkan performa apik di German Open 2025. Pasangan Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Rehan Naufal Kusharjanto / Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke perempat final.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laga yang digelar di Westenergie Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Kamis, 27 Februari 2025, Jafar / Felisha melaju setelah mengalahkan pasangan India Ashith Surya / Amrutha Pramutesh dengan skor 21-10, 21-17. Kemenangan itu membuat mereka akan berhadapan dengan pasangan Denmark Robin Tabeling / Alexandra Boje pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 21.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rehan / Gloria melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan ganda campuran Denmark, Mads Vestergaard / Christine Busch dengan skor 21-19, 21-13. Pasangan binaan PB Djarum itu akan menghadapi wakil Cina, Zhu Yi Jun / Zhang Chi yang pada laga sebelumnya menang melawan ganda campuran Jepang, Yuichi Shimogami / Sayaka Hobara dengan skor 21-12, 16-21, 22-20.
Seusai laga, Felisha mengatakan rasa syukurnya bisa melaju ke perempat final. Namun, ia mengaku permainan dan performanya kurang baik. “Saya dan Jafar memang selalu sepakat bahwa siapa pun lawannya kami harus berani. Kemarin lawan unggulan pertama tapi secara kualitas kami tahu kami seimbang jadi tidak ada rasa takut,” kata dia dikutip dari PBSI.
Ia menuturkan kunci sukses mampu ke babak perempat final karena fokus menjalani apa yang ada di depan mata, langkah demi langkah. Mereka tak ingin berpikir jauh agar tak menjadi beban diri sendiri. “Waspada setiap lawan, bukan hanya unggulan, yang lain juga bagus-bagus. Besok harus lebih fokus, persiapan ke diri sendiri. Lawan lebih berpengalaman walau belum lama berpasangan. Kami akan mempelajari pola permainan mereka,” kata Felisha.
Sementara Gloria menuturkan di game pertama masih melakukan kesalahan sendiri dan pola permainan yang belum konsisten. Namun, ia mencoba fokus dan konsisten dengan pola permainan yang diinginkan pada game kedua. “Tadi sudah unggul lumayan jauh di game kedua dan lawan terlihat maju-maju saat mau terima service. Akhirnya saya spekulasi saja dengan flick dan berhasil tapi tidak menyangka juga mereka setidak terima itu,” katanya.