Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Dovi Percaya Diri

Ada empat tim pesaing yang memprotes komponen baru tim Ducati.

12 Maret 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Andrea Dovizioso merayakan kemenangannya di Qatar, 10 Maret lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DOHA - Andrea Dovizioso menjadi yang tercepat dalam balapan MotoGP Qatar 2019. Dovi memenangi pertarungan di putaran terakhir melawan juara bertahan, Marc Marquez, dalam balapan pembuka musim ini di Sirkuit Losail, kemarin dinihari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam duel yang mendebarkan itu, pembalap Mission Winnow Ducati tersebut akhirnya mencapai garis finis lebih cepat 0,023 detik dari Marquez. Adapun pembalap Inggris, Cal Crutchlow, menyegel podium ketiga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya sangat senang karena sebelum akhir pekan perasaan itu begitu buruk," kata Dovi. "Namun, jika Anda tetap tenang dan percaya diri serta bekerja dengan cara yang benar bersama tim, ini bisa terjadi."

Mendekati lap terakhir, Dovi melihat Marquez mengalami kesulitan dengan ban belakangnya. Hal itu jadi momentum baginya untuk berusaha keras mengambil alih posisi terdepan di lap terakhir. "Namun Marquez tak pernah mudah menyerah. Aku bisa menyalip karena aku menekannya sampai pada batasnya," ujar Dovi.

Sementara itu, Marquez tetap gembira meski finis di urutan kedua. Pertarungan melawan Dovi, bagi Marquez, mengingatkannya pada musim lalu. "Saya sangat senang dengan 20 poin ini karena biasanya kami berjuang keras di sini," kata Marquez.

Hanya, kemenangan Dovi tercederai oleh protes sejumlah tim lain. Mereka adalah Suzuki, Honda, KTM, dan Aprilia, yang mengajukan protes ihwal penggunaan sayap kecil atau winglet yang berada tepat di depan ban belakang di bagian paling bawah sepeda motor. Komponen yang telah diperkenalkan Ducati tersebut diduga berfungsi untuk mendinginkan ban.

Menanggapi protes tersebut, delegasi teknis MotoGP langsung melakukan penyelidikan setelah perlombaan. Namun mereka sampai pada keputusan bahwa inovasi tim Ducati itu tak melanggar peraturan. Pernyataan MotoGP menyebutkan, "Berdasarkan pedoman dan peraturan yang berlaku saat ini, panel pengurus MotoGP FIM menolak protes itu."

Ini berarti kemenangan Dovizioso dan posisi keenam Danilo Petrucci sudah final, meskipun MotoGP juga menyebutkan bahwa proses banding sedang berlangsung. Panel banding memutuskan untuk merujuk kasus itu ke Pengadilan Banding MotoGP guna mendapatkan informasi lebih detail terkait dengan masalah tersebut.

Ducati saat ini sudah diminta menyerahkan bagian dari aerodinamika sepeda motor tersebut oleh delegasi teknis MotoGP untuk diperiksa. Hal tersebut berguna untuk menentukan apakah Ducati sudah mematuhi peraturan yang ditetapkan MotoGP.

Terlepas dari kasus tersebut, Valentino Rossi yang menjadi sorotan tampil mengesankan. Meski mengawali balapan dari posisi start ke-14, pembalap berusia 40 tahun itu mampu mencapai finis di urutan kelima dengan selisih 0,6 detik dari juara lomba. Sedangkan rekan satu timnya, Maverick Vinales, yang mampu mengamankan posisi terdepan start atau pole position, harus puas finis di posisi ketujuh.

AUTOSPORT | CRASH | MOTORSPORT | NUR HARYANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus