Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Dua kidal dari Jakarta

Kejuaraan nasional tenis junior ke-28 di malang, juaranya yosafat sihombing. kejuaraan nasional tenis junior tak menggambarkan juara sebenarnya. pesertanya makin banyak, tapi tak ada penonton. (or)

26 Juni 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEDUA pemain kidal dari Jakarta itu bertemu di firial. Set pertama Rendy Pangerapan unggul 7:6, set kedua angka untuk Yosafat Sihombing 6:2. Tapi ketika kedudukan 4:4 di set penentuan, Rendy tiba-tiba tergeletak di tengah lapangan. Kedua kakinya kejang. Apa boleh buat, Yosafat, 19 tahun, dinyatakan sebagai juara kejuaraan nasional tenis junior ke-28 yang berakhir Minggu lalu di lalang. Piala bergilir Menko Kesra Surono tahun ini berarti ada di tangannya. "Yosafat memang bermain bagus, saya kurang tahan bermain di lapangan keras," kata Rendy mengakui -- meskipun dalam turnamen Thamrin Cup di Jakarta, seminggu sebelumnya, ia menang atas Yosafat. Sama-sama kidal, kedua pemain ini mempunyai kekuatan masing-masing. Yosafat memiliki banyak variasi pukulan, volleynya susah diterka, antisipasinya bagus, selalu tenang dan dengan daya juang tinggi. Dengan servis selalu keras, Rendy bermain cepat, dengan pukulan volley yang mantap. "Permainan mereka juga setingkat," komentar Ny. Yolanda Sumarno, pemain nasional wanita yang menyaksikan pertandingan itu. Dalam kejuaraan di Malang itu, dua kali Rendy kejang kaki. Pertama dalam final ganda putra yang dimenangkan pasangan Rendy/Totok atas pasangan Yosafat/Peter. "Barangkali karena Rendy kurang berlatih di lapangan keras," Yolanda menilai lagi "apalagi menghadapi permainan Yosafat yang banyak variasi." Yosafat, putra seorang purnawirawan ABRI di Jakarta itu, bermain tenis sejak berusia 9 tahun. Baru saja ia mengikuti ujian perintis, meski belum menetapkan fakultas apa yang hendak dipilihnya. "Tapi kalau gagal masuk perguruan tingi, saya akan memilih bermain tenis saja," tuturnya. Dengan tinggi tubuh 172 cm, anak ke-5 dari 6 bersaudara ini, sejak berusia 10 bulan mempunyai tangan kanan yang lebih kecil dari tangan kiri -- karena terjatuh. Namun telah berkali-kali ia menjuarai berbagai turnamen. Pada 1972 misalnya, ia memegang juara (ganda) dalam kejurnas tenis junior Malang. Tahun-tahun berikutnya sebagai juara tunggal anak-anak, remaja dan taruna. Tahun lalu ia muncul sebagai juara 2 junior dewasa. Pemain muda yang mengagumi pemain kidal Argentina, Guerelmo Vilas, ini, setiap sore tak kurang dari tiga setengah jam berlatih tenis. Pagi hari ia gunakan untuk berlari pagi dan bersenam. Sejak 1978 Yosafat termasuk salah seorang yang masuk proyek peningkatan prestasi/Pemda DKI Jaya di Ragunan. Kini ia tergabung dalam UMS '80/Astra. Kejuaraan nasional tenis junior ke-28 (15-20 Juni lalu) diikuti hampir 700 pemain -- satu jumlah yang meningkat hampir dua kali lipat dibanding 1981. Para pemain secara perseorangan dan dengan akomodasi sendiri-sendiri datang dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB dan sebagian daerah Sumatera. Tapi sebaliknya, minat para penonton mengikuti pertandingan-pertandingan amat kurang. Dalam pertandingan final dan sekaligus penutupan misalnya, penonton yang datang tak sampai 1.000 orang termasuk para peserta yang datang bersama keluarga masing-masing. Kejuaraan Malang yang menjadl kegiatan rutin PB Pelti ini, diadakan setiap tahun dalam musim liburan sekolah. Pemain-pemain yang menonjol kemudian ditawari masuk ke proyek peningkatan prestasi di Ragunan, Jakarta. Kejuaraan sekali ini dinilai Yolanda "tidak menggambarkan juara junior sebenarnya." Sebab beberapa pemain ranking tidak ikut serta karena sedang berlatih di luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus