Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PALEMBANG – Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi membuka kembali harapan tenis Indonesia bisa berjaya di masa depan. Setelah era Yayuk Basuki pada 1990-an dan dilanjutkan Angelique Widjaja dan Wynne Prakusya di awal 2000-an, kini Christopher dan Aldilla menorehkan sejarah di Asian Games.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Christo dan Aldilla yang tampil di nomor ganda campuran akhirnya bisa menyumbangkan medali emas Asian Games 2018. Mereka telah mengakhiri puasa gelar cabang tenis di Asian Games selama 16 tahun terakhir. Bahkan, semula tak ada target raihan emas bagi mereka, meski peluang ada. Hal itu dilakukan karena peta kekuatan tenis di Asia saat ini yang didominasi Cina, Korea Selatan, dan Thailand.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun persiapan Christo dan Aldilla yang berfokus tampil di ganda campuran akhirnya mampu mewujudkan impian mereka untuk meraih hasil terbaik. "Dengan ini kami membuktikan bahwa Indonesia layak diperhitungkan. Tapi saya minta juga ke Aldilla agar jangan cepat puas dan berusaha untuk menembus Olimpiade 2020 Tokyo," kata Christopher, 28 tahun.
Aldilla pun bersemangat untuk meningkatkan prestasinya pada tenis profesional. Dia akan berusaha menembus peringkat top 300 dunia dan mengincar keikutsertaan dalam Olimpiade dua tahun lagi. "Kami memiliki target masing-masing, dan saya ingin bisa masuk Olimpiade juga dengan Chris," ujar Aldilla, 23 tahun.
Baik Christo maupun Aldilla sama-sama akan memanfaatkan bonus kemenangan dari pemerintah yang akan didapatnya nanti untuk modal mereka mengikuti berbagai turnamen profesional mereka. Selain untuk meningkatkan peringkat, keduanya berharap bisa menambah terus pengalaman bertanding dan meraih prestasi lebih tinggi lagi.
Dengan kemenangan ini, Christo/Aldilla mengulang sejarah medali emas ganda campuran yang diraih duet Yayuk Basuki/Hary Suharyadi pada Asian Games 1990 di Beijing. Medali emas cabang tenis ini juga yang pertama setelah terakhir kali diraih di Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. Saat itu medali emas direbut beregu putri Indonesia, yang dimotori Angelique Widjaja/Wynne Prakusya.
Yayuk Basuki pun berharap kemenangan ini akan membuat masa depan tenis Indonesia kembali bersinar di masa depan. Sebenarnya, Yayuk juga sudah memprediksi pasangan ganda campuran senior dan junior itu bisa meraih medali. "Ini sangat baik bagi tenis Indonesia ke depannya," kata Yayuk.
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia, Rildo Ananda Anwar, mengatakan hasil ini merupakan pelecut semangat bagi pemain-pemain yang lebih junior dari pasangan Aldila/Christo. "Awalnya kami hanya targetkan satu medali perunggu. Namun emas ini pasti jadi pelecut semangat bagi adik-adik mereka," kata Rildo.
Padahal, awalnya Aldilla tak menyangka akan menjadi pasangan ganda campuran bersama Cristo. Sebab, Christo adalah pasangan kakaknya, Jonathan Amdanu, saat bertanding di nomor ganda putra di turnamen Solo Open International Junior Championship 2004. "Saat itu umur saya baru sembilan tahun," ujar atlet yang lahir pada 2 Mei 1995 itu.
Pada sesi latihan pertama itu, Aldila sudah merasa cocok. Waktu yang mepet, hanya sekitar tiga pekan menjelang Asian Games, tak menghalangi mereka bermain kompak. "Saya merasa nyaman bermain di depan atau di belakang Christo," kata gadis lulusan Jurusan Ekonomi Matematika di University of Kentucky itu.
Dalam permainan, Aldilla cukup menjaga irama permainan. Sementara itu, Christo tetap memegang kendali untuk menyerang atau bertahan. "Kalau dia pegang bola, pokoknya saya aman. Tapi, kalau tanpa saya, dia juga tak akan juara, kan?" Aldilla bercanda.
Dalam laga final Sabtu lalu, Christo/Aldilla mengalahkan pasangan ganda campuran Thailand, Luksika Kumkhum/Sonchat Ratiwatana, dengan skor 6-4, 5-7, (10-7). AHMAD SUPARDI | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo