Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) membutuhkan adu penalti untuk bisa menyingkirkan Montpellier dalam perjalanan menuju babak final Piala Prancis.
Melawat ke Stadion Mosson, Rabu waktu setempat (Kamis WIB), sang juara bertahan harus melakoni adu penalti setelah ditahan imbang 2-2 oleh Montpellier dalam waktu normal, demikian catatan laman resmi FFF.
Kylian Mbappe yang baru kembali merumput setelah cedera beberapa pekan, menandai penampilan kembalinya dengan mengemas dua gol ke gawang Montpellier.
Mbappe membuka keunggulan PSG pada menit ke-10 setelah menerima umpan terobosan dari Idrissa Gueye sebelum melepaskan tembakan keras ke langit-langit gawang.
Dua menit berselang, Mbappe hampir langsung menggandakan keunggulan PSG jika saja umpan tarik Mauro Icardi tak disapu oleh Hilton.
PSG terus menciptakan peluang, tetapi juga banyak membuangnya hingga Montpellier justru berhasil menyamakan kedudukan tepat di pengujung babak pertama lewat situasi serangan balik.
Menerima umpan silang Jordan Ferri, Gaetan Laborde sukses memperdaya Alessandro Florenzi sebelum melepaskan tembakan akurat ke pojok kanan atas gawang.
Lima menit memasuki babak kedua, Mbappe mencetak gol keduanya dengan ketenangannya melewati hadangan Hilton dan Ferri sebelum melepaskan penyelesaian akurat yang tak mampu diantisipasi kiper Dimitry Bertaud demi merestorasi keunggulan PSG.
Sayangnya selepas gol itu, PSG seperti mengulangi skenario babak pertama di mana mereka banyak membuang peluang hingga Mauricio Pochettino memutuskan menarik keluar Mbappe digantikan Moise Kean pada menit ke-82.
Pergantian pemain itu malah disambut dengan situasi tak mengenakkan bagi PSG, sebab semenit kemudian Montpellier mampu menyamakan kedudukan lagi saat Laborde mengirimkan umpan tarik matang yang mudah saja diselesaikan oleh Andy Delort.
PSG sebetulnya menciptakan dua peluang lagi sebelum injury time berakhir, tetapi tembakan Icardi disapu tepat di garis gawang oleh Hilton dan tembakan Danilo Pereira dimentahkan secara gemilang oleh Bertaud demi memaksakan pemenang ditentukan lewat adu penalti.
Lima algojo pertama kedua tim saling bergantian sukses menyarangkan bola dari titik putih hingga pemain sayap Montpellier Junior Sambia malah melepaskan tembakan penalti yang melambung tinggi di atas mistar gawang.
Kean yang jadi algojo keenam PSG dengan sempurna melesakkan bola ke pojok kiri atas gawang untuk mengunci langkah Le Parisiens ke final Piala Prancis tujuh musim berturut-turut.
PSG masih menanti lawan mereka di final, yakni antara AS Monaco atau tim strata keempat GFA Rumilly-Vallieres yang akan bertemu dalam semifinal lain sehari berselang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini