Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga wakil Indonesia lolos ke babak final turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge 2022 di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 15 Oktober. Empat wakil lainnya kandas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para wakil yang lolos itu berasal dari tiga sektor ganda yang berbeda. Mereka adalah ganda Putra Indonesia Rahmat Hidayat / Pramudya Kusumawardana, ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari / Ribka Sugiarto, dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rahmat / Pramudya lolos dengan mengalahkan pasangan Taiwan Chen Cheng Kuan/Chen Sheng Fa dengan skor 21-16, 21-16. Di babak final mereka akan menghadapi pasangan Jepang Hiroki Okamura/Masayuki Onodera.
Dejan/Gloria melaju mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Ghana Muhammad Al Ilham/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-14, 21-14. Sedangkan Lanny/Ribka mengalahkan pasangan asal Korea Kim Min Ji/Seung Yeon Seong dengan skor 21-16, 21-15.
Selain Ghana/Indah, pasangan Indonesia lain yang juga gagal adalah Akbar Bintang Cahyono / Marsheilla Gischa Islami, ganda putra Alfian Eko Prasetya / Yusuf Santoso, serta Nita Violina Marwah / Tryola Nadia.
Komentar Pramudya dan Rahmat
Pramudya senang bisa melewati laga yang tak maksimal. "Sebenarnya kami bermain kurang baik untuk hari ini. Di lapangan angin lebih kencang dan shuttlecock juga lebih kencang," kata dia.
Pramudya menjelaskan, pasangan Taiwan sesungguhnya juga tampil percaya diri dan mampu menekan permainan tim Indonesia. Namun, kendala soal angin dan shuttlecock yang melaju lebih kencang tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia.
Menurutnya, ia dan Rahmat lebih mampu menguasai keadaan dan membalikkan kendala tersebut untuk menjadi sebuah keuntungan. Sementara pasangan Taiwan terlihat lebih kesulitan menghadapi kendala itu.
"Shuttlecock yang kencang itu, sebenarnya sama-sama menjadi kendala untuk kami dan lawan. Lawan tidak bisa menangani kesulitan itu. Dan kita lebih unggul pada bola-bola kecil, dan kami mampu menguasai permainan," katanya.
Sementara itu, Rahmat menambahkan, pada partai final menghadapi pasangan Jepang Hiroki Okamura/Masayuki Onodera, ia dan Pramudya akan bermain lepas tanpa beban. Ia merasa otimistis akan mampu mengalahkan unggulan ketiga turnamen bulu tangkis tersebut.
"Saya belum tahu soal permainan lawan, tapi besok kita akan bermain sama, tidak ada beban dan bermain yang terbaik. Besok optimistis menang," katanya.
Selenjutnya: Komentar Lanny/Ribka
Ribka Sugiarto lega bisa melewati laga semifinal yang tak mudah. "Kami memang sempat tertinggal, tapi kemudian keadaan bisa berbalik," kata dia seusai pertandingan.
Ribka menjelaskan, pada awal permainan ia dan Lanny masih berupaya untuk mencari pola permainan dari pasangan Korea tersebut. Pada akhirnya, pemain ganda putri Indonesia itu mampu menguasai permainan dan unggul.
"Pada saat awal, kita start-nya masih seperti mencari pola permainan lawan. Kemudian saat sudah unggul, kita sudah menemukan pola permainan lawan," katanya.
Sementara itu, Lanny menambahkan, pola permainan dari pemain Korea yang sempat berubah pada babak kedua sempat merepotkan dirinya dan Ribka. Namun, pada akhirnya mereka mampu menguasai keadaan dan memenangi pertandingan.
"Tadi kita sempat tertinggal set kedua, karena permainan Korea berubah. Kami terbawa permainan mereka. Tapi akhirnya kita bisa menyesuaikan dan menang," katanya.
Pada partai final Minggu, Lanny dan Ribka akan menghadapi ganda putri Jepang Sayaka Hobara/Hinata Suzuki. Ia mengatakan bahwa untuk pertandingan final, ia berharap bisa bermain fokus dan tidak mengulang kesalahan yang terjadi pada semifinal itu.
"Untuk pertandingan final besok, yang penting kita bermain seperti tadi tapi untuk kesalahan-kesalahan kita perbaiki. Dan lebih tenang, serta lebih fokus," ujarnya.
Selanjutnya: Reaksi Dejan / Gloria
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menembus babak final setelah tampil apik di babak semifinal. Mereka mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Ghana Muhammad Al Ilham/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-14 dan 21-14.
"Untuk hari ini permainan sesuai apa yang kita inginkan. Tidak ada kesulitan, selebihnya bisa lebih fokus saja," kata Gloria.
Gloria menambahkan, pada partai final ia dan Dejan akan menghadapi pasangan Cina Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin. Pertemuan itu merupakan yang pertama kali bagi para pemain tersebut.
"Kita tetap jaga kondisi, fokus dan istirahat yang cukup. Komunikasi akan kami lakukan, termasuk dengan pelatih," katanya menambahkan.
Sementara Dejan menambahkan, pada pertandingan melawan Ghana/Indah khususnya pada set kedua, ia bersama Gloria sempat kehilangan fokus pada saat sudah memimpin jauh. Namun, akhirnya kesalahan itu bisa diperbaiki dan memenangkan pertandingan dengan dua set langsung.
"Sempat dikejar karena fokus kita terganggu, karena sudah ada selisih jauh jadi kita agak menurunkan fokus. Tapi akhirnya kita menaikkan fokus lagi dan memenangkan pertandingan," katanya.
Baca Juga: Skuad Indonesia untuk Turnamen Bulu Tangkis Denmark Open 2022