Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PHNOM PENH - Hanya satu kata, menang! Tekad ini dipancangkan pasukan Indra Sjafri saat menghadapi laga melawan Malaysia dalam penyisihan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, sore nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga poin dari laga ini tentu saja vital untuk melenggangkan langkah Indonesia ke babak semifinal. Apalagi dalam pertandingan terakhir, Indonesia akan menghadapi tuan rumah yang akan didukung habis-habisan para pendukungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menghadapi Malaysia kali ini, Indonesia berada dalam posisi yang menguntungkan. Imbang dengan Myanmar dalam laga pembuka lebih baik dibandingkan dengan hasil yang didapat Malaysia yang kalah 0-1 oleh tuan rumah, Kamboja.
"Selain itu, kemarin kita main sore dan mereka main malam," kata Indra selepas memimpin latihan di lapangan AUPP, Phnom Penh, kemarin.
Bermain pada sore, saat cuaca tengah terik yang mempengaruhi pandangan mata, jelas berbeda ketika main pada malam hari. Sebaliknya bagi Malaysia, tentu mereka harus melakukan adaptasi lagi dalam keadaan pertandingan semacam itu.
Meski menggarisbawahi dua keuntungan itu, Indra menyatakan telah menyiapkan rotasi pemain demi mengantisipasi permainan yang ia perkirakan bakal ditampilkan Malaysia.
Negeri tetangga ini memang bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Indra sendiri memiliki catatan yang tidak terlalu gemilang ketika menghadapi Malaysia.
Dalam empat pertemuan, mereka tak pernah menang. Tiga di antaranya berakhir imbang. Bahkan dalam laga terakhir pada fase kualifikasi Piala Asia U-19 tahun lalu, Indonesia kalah dengan skor telak 1-4.
Lantas siapa sajakah yang akan dimainkan dalam laga ini? Indra tak mau bercerita banyak soal itu. Yang jelas, dia menyebutkan bukan perubahan besar-besaran.
"Tidak mungkin saya melakukan itu dalam sebuah turnamen," katanya. "Tapi ada rotasi, pergantian di beberapa posisi yang kami rasa cocok untuk menghadapi Malaysia, mungkin dilakukan."
Yang jelas, seperti yang disampaikan Indra seusai laga pertama melawan Myanmar, dia akan melakukan evaluasi terhadap penampilan para pemainnya.
Namun apa pun yang akan diterapkan sang pelatih, para pemain menyatakan siap bertempur. Witan Sulaiman yang ditarik keluar akibat cedera menyatakan siap dimainkan.
Dia dinyatakan bisa bermain setelah dianalisis bahwa cedera yang dideritanya hanya kram biasa. "Saat berduel terjadi hentakan, jadi langsung kram," katanya.
Witan pun menyatakan kondisinya telah pulih. Kemarin, dia mengikuti sesi latihan di lapangan AUPP, Phnom Penh.
Pemain sayap itu pun terlihat mengikuti sesi latihan ringan berupa pemulihan stamina bersama pemain lain. "Alhamdulillah, sekarang lebih baik, besok bisa main," katanya selepas latihan. ANTARA | IRFAN BUDIMAN
Klasemen Grup
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo