Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Istora di Senayan akan menjadi lokasi turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018 pada Selasa-Ahad, 23-28 Januari. Turnamen Road to Asian Games 2018 ini sekaligus menjadi ajang uji coba Istora yang baru selesai direnovasi.
"Kita beruntung Istora direnovasi untuk Asian Games. Sebelum dipakai nanti, ada dua turnamen untuk exercise, yakni Indonesia Masters ini dan Indonesia Open pada Juli nanti," kata Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2018 Achmad Budiharto, Senin, 22 Januari 2018.
Achmad mengatakan, saat ini, kesiapan Istora sudah mencapai 98 persen. Sehari menjelang pertandingan, lahan di luar stadion tampak baru saja diaspal. Beberapa atribut turnamen pun tampak baru saja dipasang.
Sedangkan untuk area dalam, Achmad menuturkan lapangan dan sarana pendukung lain sudah dipastikan siap pakai. Arena dalam ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni lantai lapangan, pencahayaan, dan angin.
Karena baru direnovasi, tak ada masalah di lapangan yang akan digunakan nanti. Sedangkan untuk pencahayaan, Achmad berujar masih dalam tahap penyesuaian. Saat ini, lampu di Istora seluruhnya telah menggunakan lampu LED.
"Kalau ukurannya sudah luar biasa, sampai 2.000 lumens. Difusi masih kurang merata, tapi masih kami kondisikan. Karena ini lampu LED, jadi tidak akan panas seperti sebelumnya," ujarnya.
Sedangkan untuk kondisi udara, kata Achmad, faktor angin telah difilter. Nantinya, baik angin maupun suara akan lebih terjaga.
Turnamen ini akan diikuti 469 pemain dari 23 negara. Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengirimkan wakilnya. Indonesia Masters 2018 telah dikategorikan BWF sebagai turnamen setingkat Superseries. Total hadiah yang diperebutkan adalah uang senilai US$ 350 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini