Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang timnas putri Spanyol Jennifer Hermoso telah mengajukan gugatan pidana atas ciuman yang tidak diminta oleh Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol atau RFEF, Luis Rubiales, setelah kemenangan Spanyol di final Piala Dunia Wanita 2023. Hal itu disampaikan kantor kejaksaan nasional pada Rabu, 6 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaksa mengatakan Hermoso telah memberikan kesaksiannya pada Selasa dan pengaduannya akan diproses sesegera mungkin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan pengaduan tersebut, Rubiales dapat menghadapi tuntutan pidana di samping penyelidikan yang sedang berlangsung oleh pengadilan olahraga tertinggi Spanyol atas pelanggaran serius dan penyelidikan oleh FIFA, yang untuk sementara waktu memberhentikan Rubiales dari jabatannya.
Baik perwakilan Hermoso maupun Rubiales tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Rubiales meraih kepala Hermoso dan mencium bibirnya saat upacara penyerahan medali menyusul kemenangan 1-0 Spanyol atas Inggris di final Piala Dunia Wanita pada 20 Agustus lalu.
Akhir bulan lalu, jaksa penuntut di Pengadilan Tinggi Spanyol mengatakan Rubiales bisa menghadapi dakwaan penyerangan seksual, yang terancam hukuman penjara antara satu hingga empat tahun, jika Hermoso mengajukan pengaduan. Pengadilan Tinggi memiliki yurisdiksi atas kasus ini karena insiden tersebut terjadi di luar negeri, yakni di Sydney, Australia.
Hermoso mengatakan dia tidak ingin dicium, dan dia merasa rentan dan menjadi korban agresi. Rubiales, yang sejauh ini menolak mengundurkan diri meski mendapat tekanan berat, mengatakan ciuman itu spontan, saling menguntungkan, euforia, dan suka sama suka.
Perilaku Rubiales telah memicu kemarahan di Spanyol dan luar negeri. Dia juga memegang selangkangannya saat berdiri di dekat Ratu Spanyol Letizia dan putrinya yang berusia 16 tahun pada pertandingan final.
REUTERS