Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie sukses melaju ke babak final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championships 2024. Ia mengalahkan wakil Cina Shi Yu Qi lewat duel sengit tiga game dengan skor 18-21, 21-19, 21-12 dalam laga yang digelar di Ningbo, Cina pada Sabtu, 13 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini menjadi kemenangan kedelapan Jonatan dari total 14 kali pertemuannya dengan Shi Yu Qi. Ia akan menjamu pemenang pertandingan antara Kodai Naraoka (Jepang) melawan Li Shi Feng (Cina) di partai puncak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jonatan menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa di Badminton Asia Championships 2024. Ia pun berkesempatan meraih gelar keduanya usai memenangkan All England 2023. Adapun tiga wakil Indonesia sebelumnya, tersingkir di perempat final. Mereka adalah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Jalannya Pertandingan
Game pertama berjalan dengan ketat. Kedua atlet saling bergantian mencetak angka hingga tiga kali skor imbang tercipta, 3-3, 7-7, dan 9-9. Namun Shi Yu Qi mampu mengakhiri interval dengan keunggulan 11-9.
Selepas jeda, tempo permainan tak berbeda jauh. Shi Yu Qi memimpin dengan jarak angka, namun Jonatan terus berupaya mengejar ketertinggalan. Memasuki poin kritis, atlet Cina unggulan pertama di Badminton Asia Championships 2024 itu mampu mencetak angka beruntun dengan kemenangan 21-18.
Memasuki game kedua, Jonatan bangkit. Ia tampil lebih agresif dengan pukulan-pukulan yang juga lebih akurat. Hasilnya, pebulu tangkis berusia 26 tahun itu bahkan mampu unggul 11-4 di jeda interval.
Tertinggal jauh tak membuat Shi Yu Qi parah arah. Ia justru sukses menemukan momentum untuk mencetak lima angka beruntun dan memangkas jarak ketinggalan menjadi 15-18. Ketika alur permainan masuk ke game point untuk Jonatan, Shi Yu Qi kembali membuat wakil Indonesia kewalahan. Akan tetapi, satu smash keras Jonatan berhasil mengakhiri perlawanan sengit Shi Yu Qi dengan kemenangan 21-19.
Di game ketiga, Jonatan kembali mengambil inisiatif serangan sejak awal permainan. Pukulan-pukulannya menyulitkan Shi Yu Qi dan membuatnya unggul 11-5 di interval.
Tempo permainan tinggi diperlihatkan kedua atlet. Akan tetapi, Jonatan yang unggul dengan jarak 5-6 angka terlihat lebih nyaman memainkan bola, dia mampu mengontrol permainan sehingga Shi Yu Qi kerap gagal mengembilkan pukulan dengan nyaman. Hingga akhirnya smash keras Jonatan menutup game ketiga dengan kemenangan 21-12.