Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Juara bir

Irian jaya telah siap menghadapi pon ix. usai porda dilanjutkan tc 7 bulan. 49 atlit dari 6 team olah raga ditargetkan menempati juara umum 6 besar, dengan 14 medali emas. (or)

11 Desember 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERSIAPAN PON IX mulai hangat. Di mana-mana demam PON mulai terasa. Jeweran Ali Sadikin 4 tahun lalu supaya daerah tidak lantas tidur seusai PON VIII di Jakarta, bukan tidak memberi efek. Malah di luar dugaan KONI Irian Jaya tercatat paling santer mengumandangkan kesiapannya. "Kami telah pastikan cabang-cabang olahraga mana yang akan kami ikut sertakan", kata seorang staf KONI, Ule Latumanina. Ule datang ke Jakarta khusus untuk menghadap pada Ketua KONI Harian, Suprayogi untuk menyatakan kesiapannya. Sekalian juga untuk mengurus pengiriman perlengkapan olahraga yang dibutuhkan kontingen Irja. Tidakkah itu kepagian? "Tak peduli apa kata orang", kata Ule, "pokoknya Irja punya target sendiri". Kalau tidak tiga besar dalam setiap cabang olahraga yang Irja ambil bagian, kami pastikan tidak turut serta". Ia kemudian memberi contoh pada bola basket. "Meskipun kami lolos dalam cabang ini, toh kami tidak ikut serta. Jangan lupa setiap atlit makan biaya tiket Rp 250 ribu". "Penyakit" Ali Sadikin nampaknya menjalari tubuh setiap calon peserta dari Irja. Lepas Porda (Pekan Olahraga Daerah) Irja dari tanggal 10 sampai dengan 17 Agustus, mereka meneruskan program pembinaan pada tingkat terakhir: mengadakan tc selama 7 bulan mulai Januari 1977. (PON IX akan berlangsung dari akhir Juli sampai dengan awal Agustus 1977). Nampaknya KONI Irja paling bangga atas PON-prestasi yang pernah dikumandangkan Gubernur Jakarta pada sejak PON VII di Surabaya 1969. Menurut perkiraan beberapa peninjau, termasuk Ule sendiri, kontingen Irja memang memiliki harapan cerah. Mereka pasti ambil bagian dalam cabang sepakbola (18 orang), tinju (9), atletik (10-15), panahan (2), layar/dayung (4) dan angkat-besi (1). Ke-49 atlit dari 6 team olahraga ini ditargetkan akan menempati juara umum 6 besar. "Atau paling kurang nomor dua dari kontingen peserta di luar Jawa", kata Ule yakin. Kontingen Sumatera Utara dinilai masih sulit ditumbangkan "Kalau Sulawesi Selatan sudah kita perhitungkan bahwa kita lebih unggul". Irja pun pagi-pagi sudah siap dengan target emas. Kalau 4 tahun yang lalu hanya satu dari tinju, maka dalam PON IX ini bisa 14. Perinciannya agak sok juga: atletik 7, tinju 3, angkat-besi, layar/dayung, panahan dan sepakbola masing-masing satu. "Ya kalau lepas emas, kan masih ada perak dan perunggu. Kan masuk target juga", kilah Ule. Tapi sepakbola mereka yakin akan masuk final dan mungkin sekali bisa mengant.ongi emas, sekalipun "tanpa pemain-pemain Irja yang hijrah ke Jakarta". Permainan anak-anak bola lrja di Jakarta dipastikan akan "selangit", sebab kata Ule, di Ibukota mereka tidak akan kekurangan bir. Dia buktikan dengan fakta bahwa setiap kali pemain Irja dilarang minum bir pada masa turnamen, prestasi mereka justru menurun. "Jangan dibunuh kebiasaan mereka itu", katanya. "Sebab buat anak-anak Irja. bir itu semacam obat perangsang".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus