Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Jurus Cina Membangun Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade

Cina sudah menyeleksi calon atlet sejak usia dini untuk dimasukkan ke lebih dari 2 ribu sekolah khusus olahraga

3 Agustus 2021 | 15.27 WIB

Ekspresi perenang Yang Junxuan Tang Muhan dan Zhang Yufei dari China saat berlaga pada cabang Renang Estafet Gaya Bebas 4 x 200m Putri Olimpiade Tokyo 2020 di Pusat Akuatik Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Tim Cina Yang Junxuan, Tang Muhan, Zhang Yufei dan Li Bingjie mencatat waktu 7 menit 40,33 detik. REUTERS/Marko Djurica
Perbesar
Ekspresi perenang Yang Junxuan Tang Muhan dan Zhang Yufei dari China saat berlaga pada cabang Renang Estafet Gaya Bebas 4 x 200m Putri Olimpiade Tokyo 2020 di Pusat Akuatik Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Tim Cina Yang Junxuan, Tang Muhan, Zhang Yufei dan Li Bingjie mencatat waktu 7 menit 40,33 detik. REUTERS/Marko Djurica

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Tokyo sudah berjalan sejak 23 Juli lalu. Saat berita ini ditulis, Cina masih memimpin perolehan medali sementara dengan 30 emas, 19 perak, dan 16 perunggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Cina sudah menunjukkan tajinya di bidang olahraga sejak Olimpiade Barcelona 1992. Mengutip Majalah Tempo edisi 31 Oktober 1992, Cina mampu meraih 16 medali emas dan menduduki posisi ke-4 di bawah negara-negara persemakmuran, Amerika Serikat, dan Jerman. Hal ini yang membuatnya naik tujuh tingkat dari Olimpiade Seoul pada 1988 lalu.

 

Hebatnya atlet-atlet Cina tidak terjadi secara instan. Agar bisa berprestasi para atlet dipilih berdasarkan kecerdasan, fisik prima, dan bakat. Hal ini sudah dibina sejak mereka usia 6-7 tahun dengan dimasukkan ke dalam sekolah khusus olahraga sejak usia SD hingga SMA.

 

Bagi para atlet yang telah lulus dari sekolah di provinsinya dapat melanjutkannya ke universitas khusus olahraga untuk menuntut ilmu kepelatihan.

 

Sementara itu, berdasarkan laporan New York Times edisi 29 Juli 2021, ada 2 ribu lebih sekolah khusus olahraga yang dikelola pemerintah. Kebijakan olahraga pemerintah Cina dirancang untuk satu tujuan, yakni menghasilkan medali emas demi kejayaan bangsa.

 

Dengan menurunkan 413 atlet di Tokyo, jumlah terbesar sejak Olimpiade Beijing 2008, Cina bertekad untuk menduduki puncak perolehan medali emas. “Kami harus dengan tegas memastikan bahwa kita adalah yang pertama dalam perolehan medali emas,” kata Gou Zhongwen, kepala Komite Olimpiade Cina, pada malam pembukaan Olimpiade Tokyo.

 

Cara Cina meraih prestasi gemilang di ajang empat tahunan ini adalah dengan fokus pada olahraga-olahraga yang kurang menonjol dan kekurangan dana di Barat atau olahraga yang menawarkan banyak medali emas Olimpiade.

 

Tidak bisa dipungkiri, 75 persen medali emas Olimpiade yang dimenangkan China sejak 1984 hanya dalam enam cabang olahraga, yaitu tenis meja, menembak, menyelam, bulu tangkis, senam, dan angkat berat. 

GERIN RIO PRANATA

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus