Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MAKIN banyaknya pelatih asing di berbagai klub Inggris sering memunculkan kecemburuan di kalangan pelatih domestik. Mereka khawatir posisinya akan tergusur. Alan Pardew, pelatih West Ham United, termasuk salah satu yang cemas. "Tugas-tugas besar selalu muncul. Tapi, kendati nama-nama pelatih Inggris sempat disebut-sebut, mereka tak akan mendapatkan tugas itu," kata Pardew.
Dia lalu merujuk pada sebuah nama, Alan Curbishley. Pelatih Charlton ini sempat diminati Liverpool ketika mereka menendang Gerard Houllier. Tapi pada akhirnya Liverpool lebih memilih Rafael Benitez, pelatih yang sukses di Valencia.
Menurut Pardew, Inggris sebenarnya tak kekurangan pelatih hebat. Selain Curbishley, masih ada Sam Allardyce (Bolton) dan Steve McClaren (Middlesbrough), yang sudah membuktikan kemampuannya. Namun, hingga kini mereka tak mendapat kesempatan "menukangi" klub papan atas.
Yang lebih malang lagi adalah para pelatih muda yang menukangi klub di divisi satu. Semakin tipis kesempatan mereka menjadi pelatih di liga primer. Padahal, kata Pardew, mereka tahu persis budaya para pemain Inggris. Kesempatan baru datang saat klub mereka dipromosikan di liga primer.
Kecemasan sebenarnya juga dirasakan oleh Curbishley, yang disebut-sebut sebagai pelatih masa depan Inggris. Tapi dia lebih realistis. Katanya, sepanjang pelatih asing itu datang dengan reputasi dan kemampuan yang sudah terbukti, tak perlu dipersoalkan. "Kalau pelatih itu sudah pernah memenangi Liga Champions, Piala UEFA, atau liga domestik di negara asalnya, saya kira mereka pantas," ujarnya.
Mencoba berbesar hati, Curbishley hanya berharap agar pelatih asing membawa sesuatu yang bagus untuk sepak bola Inggris.
Zulfirman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo