Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, lolos ke babak perempat final Kejuaraan Dunia Badminton BWF 2019. Ia lolos untuk pertama kalinya setelah mengalahkan pemain Denmark, Jan O Jorgensen, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jonatan menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa dan dalam pertandingan di St. Jakobshalle Basel, Swiss, tersebut menang dua game langsung 21-12, 21-16.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jonatan memimpin pertandingan sepanjang gim pertama, meskipun Jorgensen sempat mengejar dan memperkecil jarak angka dari 8-11 hingga 10-11, namun selebih Jonatan unggul jauh.
Pada game kedua, pemain peringkat empat dunia itu justru tertinggal bahkan hingga 6-11. Namun ia bangkit dengan membukukan delapan poin beruntun sebelum memastikan kemenangan.
Jonatan bersyukur bisa lolos. "Puji Tuhan bisa melaju ke delapan besar untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia. Sayangnya Anthony kalah, kalo dia bisa lolos setidaknya medali sudah di tangan buat Indonesia," ujar pemain yang akrab disapa Jojo itu seusai pertandingan.
Ia mengatakan, pada gim pertama ia bisa menerapkan strategi dengan tepat sehingga tidak banyak kesulitan untuk meraih kemenangan. "Tapi di awal game kedua tempo permainan saya agak sedikit turun dan itu kesempatan yang diambil Jorgensen untuk lebih menekan saya di awal babak kedua sampai poin 11, tapi setelah 11 itu saya fokus kembali gimana caranya supaya saya balik lagi seperti gim pertama, saya lebih menekan dia bukan dia yang menekan saya," katanya.
Selanjutnya, Jonatan akan melawan Sai Praneeth B dari India yang sebelumnya mengalahkan pemain Indonesia lainnya Anthony Sinisuka Ginting 19-21, 13-21.
Untuk menghadapi pemain India tersebut, Jojo mengatakan ia harus memberikan pukulan yang lebih bervariasi, tidak monoton menyerang atau smes terus menerus. "Karena pertahanan dia juga bagus, dan serangannya juga lumayan bagus, jadi itu beberapa poin yang harus dipersiapkan besok," kata Jojo yang menganggap pemain India adalah pemain yang cerdas sehingga pola dan strategi permainannya harus diantisipasi.
Jonatan Christie mengantisipasi keunggulan lawan. "Pemain india terkenal dengan kecerdasannya, itu yang harus saya jaga, mungkin kecepatannya tidak secepat Anthony (Ginting), tapi dengan pola main dan strateginya, dia bisa menyusahkan lawan," katanya.