Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putra Hendra - Ahsan menceritakan alasan tetap berlatih di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI. Padahal saat ini status ganda putra peraih gelar Kejuaraan Dunia Badminton itu merupakan pemain profesional alias tak masuk dalam tim nasional PBSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan menyatakan kehadiran di Pelatnas ialah karena ingin membantu pemain yang lebih muda. Menurut dia, kehadiran pemain senior masih dibutuhkan untuk memotivasi para pemain muda. "Mungkin kalau kami keluar, sosok pemain senior di Pelatnas akan berkurang," kata dia mengutip Badminton Indonesia, Rabu, 4 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahsan merasakan betul pentingnya kehadiran pemain senior. Saat ia masih berada di level junior, para pemain berpengalaman, seperti Markis Kido, Alvent Chandra/Luluk Hadianto memilih keluar dari PBSI. Dampaknya, tidak ada sosok yang bisa dijadikan motivasi. "Kami belum matang tapi sudah harus jadi ujung tombak, jadinya malah terombang ambing," ujar Ahsan.
Hendra - Ahsan pun terus berupaya membimbing pemain junior agar proses regenerasi tidak terputus. Salah satu yang dilakukan ialah menjadi lawan tanding dan membangun situasi yang kondusif di dalam tim.
"Kami mau 'narik' pemain-pemain muda. Dari segi kami, kami juga butuh mereka untuk sparring kami," sebut Ahsan.
Di peringkat dunia (BWF), Indonesia mempunyai dua ganda putra yang menempati peringkat pertama dan kedua. Mereka adalah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Hendra - Ahsan.
BADMINTON INDONESIA