Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa pagi, 8 Oktober, persaingan perebutan medali Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 sudah berlangsung menarik. Jawa Barat untuk sementara memimpin klasemen perolehan medali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jabar sudah mengumpulkan 22 emas, 19 perak, dan 21 perunggu. Cabang para-renang menjadi penyumbang emas terbanyak bagi daerah ini, yakni 6 keping. Sedangkan abang para balap sepeda, para taekwondo, para tenis meja, dan para bowling masing-masing menyumbang 2 emas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jabar kini unggul jauh dari Jawa Tengah yang ada di posisi kedua dengan 17 emas, 20 perak, dan 20 perunggu. Riau menempati posisi ketiga dengan 7 emas, 3 perak, dan 6 perunggu.
Pemecahan Rekor
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo senang karena sudah terjadi pemecahan rekor di hari pertama. Pemecahan rekor itu antara lain terjadi di cabang para angkat berat, salah satunya oleh atlet asal Kalimantan Barat A Hadi yang berhasil meraih rekor baru dengan beban seberat 171 kg.
"Kami harapkan banyak rekor nasional yang terpecahkan. Setelah itu kita orientasi pada bagaimana bisa berkiprah pada Para Asian Games dan Paralimpik di Thailand," katanya.
Menpora meninjau sejumlah venue pada pelaksanaan hari pertama Peparnas, Senin. "Sementara kami baru hari ini melihat venue yang indoor. Saya rasa semuanya sangat bagus seperti venue di power lifting (para angkat berat)," kata dia..
Bahkan, menurut dia, kondisi di lokasi pertandingan tidak kalah dengan Paralimpiade di Paris. "Tidak kalah dengan di Paralimpiade Paris, betul," kata Menpora.
Ia mengatakan salah satu persiapannya adalah mengembangkan potensi atlet-atlet Paralimpiade secara merata di seluruh daerah. "Peparnas ini akan kami manfaatkan untuk bisa mendukung di Para SEA Games dan Para Asian Games," katanya.
Sekilas Peparnas 2024
Peparnas 2024 berlangsung 6-13 Oktober 2024. Sedikitnya lebih dari 4.600 atlet dari 35 provinsi akan bersaing memperebutkan medali pada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ke-18 cabang tersebut adalah panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak. Selain itu, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.
Dalam ajang multi event olahraga nasional khusus disabilitas tersebut juga mempertandingkan dua cabang olahraga eksibisi yakni para e-sport dan bola basket kursi roda.
Pada Peparnas yang digelar untuk keenam kalinya di kota Solo menjadi ajang dengan jumlah keikutsertaan provinsi terbanyak sepanjang sejarah. Jumlah kontingen saat ini melampaui catatan terbanyak yang sebelumnya dilangsungkan di Peparnas 2016 Jawa Barat yang diikuti oleh 34 provinsi.
Di ajang yang berlangsung empat tahun sekali ini, provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kontingen terbanyak dengan mengirimkan total 376 atlet. Sementara provinsi Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan kontingen paling sedikit dengan mengirimkan satu atlet.
Pada Peparnas 2021, di Papua, tuan rumah menjadi juara umum dengan 127 emas, 86 perak, dan 92 perunggu. Jabar di posisi kedua dengan 110 emas, 92 perak, dan 75 perunggu. Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan 89 emas, 60 peran, dan 76 perunggu.
Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024, Selasa pagi, 8 Oktober:
No | Daerah | Emas | Perak | Perunggu |
1 | Jawa Barat | 26 | 22 | 25 |
2 | Jawa Tengah | 23 | 26 | 23 |
3 | Riau | 7 | 4 | 6 |
4 | DKI Jakarta | 5 | 4 | 4 |
5 | Sumsel | 5 | 2 | 5 |
6 | Sumut | 5 | 2 | 3 |
7 | Kalsel | 3 | 6 | 11 |
8 | Jawa Timur | 3 | 3 | 1 |
9 | Papua | 3 | 2 | 7 |
10 | Kalbar | 2 | 5 | 2 |
.
ANTARA