Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

92 Atlet Boccia Peparnas 2024 Jalani Fase Grup, Perebutan Medali Dimulai Kamis, 10 Oktober

Sebanyak 92 atlet turun pada cabang olahraga boccia di ajang Pekan Paralimpiade Nasional XVII atau Peparnas 2024.

9 Oktober 2024 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Sebanyak 92 atlet turun pada cabang olahraga boccia di ajang Pekan Paralimpiade Nasional XVII atau Peparnas 2024 di Gelanggang Olahraga Fakultas Keolahragaan (FKOR). Sesi perebutan medali emas dalam cabor itu akan dimulai Kamis, 10 Oktober 2024 meskipun fase grup telah dimulai sejak Senin, 7 Oktober lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manajer kompetisi cabang olahraga boccia, Yanuar Duma Ardiyanto, pertandingan fase grup untuk kategori BC1, BC2, BC4, BC5, sudah berlangsung sejak Senin lalu. Cabang olahraga ini menyisakan pertandingan untuk BC3.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk kategori BC3 ini kami masih ada fase grup karena peserta memang terbatas. Kami menyelesaikan full kompetisi dulu. Untuk BC3 ini hitungannya bukan lolos dan tidak tetapi langsung proses rangking," ujar Yanuar ketika ditemui di sela-sela pertandingan, Rabu, 9 Oktober 2024.

Kategori BC1, BC2, BC4, dan BC5 akan berlanjut pada babak delapan besar dengan fase gugur.  "Perebutan medali ada yang nanti mulai Kamis, 10 Oktober 2024," kata dia.

Ia menyebutkan cabor boccia di ajang Peparnas 2024 ini diikuti sebanyak 92 atlet dari yang terdaftar sebelumnya sebanyak 96 atlet. Sebab hasil kualifikasi yang dilakukan, ada empat atlet yang dinyatakan tidak lolos.

"Data yang masuk ada 96 atlet, tapi ada yang gagal klasifikasi sehingga tidak bisa masuk ke boccia. Dengan adanya pengurangan tinggal 92 atlet yang mengikuti cabang ini," ucap dia.  

Lebih lanjut ia menjelaskan kategori cabor boccia disesuaikan dengan tingkat disabilitas. Untuk BC1 dan BC2 merupakan atlet penyandang celebral palcy. Adapun untuk BC3 merupakan atlet yang tidak memiliki kemampuan untuk memegang bola. Adapun untuk atlet BC4 dan BC5 lebih ringan, yaitu memiliki kelemahan otot atau gangguan autoimun.

"Jadi untuk kategori ini atlet harus menggunakan ramp atau papan luncur bola, karena tidak punya kemampuan melempar bola jadi bisa menggunakan itu," tutur dia.

Para atlet pada kategori BC3 ini akan mengarahkan bola dengan bantuan operator atau ramp operator. Biasanya operator ini yang mendampingi keseharian mereka.  "Ramp operator ini tidak boleh berada di lapangan," kata dia.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus