Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Menghindari Risiko Cedera Lari

Lari dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran. Tapi lari dalam porsi banyak belum tentu lebih baik.

6 Desember 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi seorang wanita sedang melakukan olahraga lari. UNSPLASH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Lari dapat membantu kita hidup lebih lama, tapi lari lebih banyak belum tentu lebih baik.

  • Lari dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kematian.

  • Durasi pendek dan kecepatan rendah saat berlari akan menurunkan risiko negatif.

Lari itu gratis, tidak perlu alat dan bisa melihat pemandangan indah. Tidak mengherankan, lari menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jumlah pelari rekreasional di Australia berlipat ganda dari 2006 ke 2014. Saat ini lebih dari 1,35 juta penduduk Australia (7,4 persen) berlari untuk rekreasi dan olahraga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian kami, yang terbit dalam British Journal of Sports Medicine, menunjukkan lari dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kematian setiap saat.

Dan kita tidak perlu lari cepat atau jauh untuk memperoleh manfaatnya.

 

Penelitian Kami


Riset sebelumnya menemukan bahwa lari mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, disabilitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Lari juga meningkatkan ketahanan aerobik, fungsi jantung, keseimbangan, dan metabolisme.

Hal-hal ini adalah komponen penting dalam kesehatan kita secara keseluruhan. Jadi tentu masuk akal bila lari dikaitkan dengan peningkatan usia hidup. Tapi bukti-bukti ilmiah yang ada tidak konsisten mendukung kaitan ini.

Ilustrasi olahraga lari. PEXELS

Kajian kami meringkas hasil 14 studi individual pada hubungan antara lari atau joging dan risiko kematian akibat berbagai sebab, penyakit jantung, ataupun kanker.

Kami mengumpulkan data lebih dari 230 ribu peserta penelitian, 10 persen di antaranya pelari. Penelitian-penelitian ini melacak kesehatan para peserta selama 5,5 hingga 35 tahun. Selama periode penelitian ini, 29.951 peserta meninggal.

Sewaktu kami mengumpulkan data penelitian, kami menemukan pelari memiliki risiko 27 persen lebih rendah terhadap kematian yang disebabkan oleh apa pun selama periode penelitian dibanding non-pelari.

Secara spesifik, lari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 30 persen dan akibat kanker sebesar 23 persen.

Lebih Banyak Belum Tentu Lebih Baik


Kami menemukan bahwa berlari sekali seminggu atau 50 menit dalam seminggu sudah dapat mengurangi risiko kematian. Manfaat ini sepertinya tidak bertambah atau berkurang seiring dengan peningkatan porsi lari.

Ini kabar baik bagi mereka yang tidak punya banyak waktu untuk berolahraga. Tapi temuan ini juga sebaiknya tidak menghambat mereka yang senang berlari lebih lama dan lebih sering. Kami menemukan bahwa pelari “garis keras” (misalnya rutin lari tiap hari atau empat jam dalam seminggu) memperoleh manfaat kesehatan.

Manfaat juga tidak meningkat dengan peningkatan kecepatan lari. Kami menemukan bahwa berlari dengan kecepatan antara 8 dan 13 kilometer per jam manfaatnya sama. Tampaknya berlari dengan kecepatan “yang paling nyaman untuk kita” adalah yang terbaik untuk kesehatan.

Ilustrasi cedera saat olahraga lari. Shutterstock

Tapi Ingat, Ada Risikonya Juga

Lari dapat mengakibatkan cedera jika dilakukan berlebihan (overuse). Cedera ini terjadi karena tekanan mekanis yang berulang-ulang pada jaringan tubuh tanpa waktu penyembuhan yang cukup.

Riwayat cedera dan durasi aktivitas yang lebih lama meningkatkan risiko.

Kita bisa meminimalkan risiko dengan menghindari jalur lari yang tidak rata atau keras, menggunakan alas kaki yang sesuai, dan tidak meningkatkan laju atau durasi lari tiba-tiba.

Selalu ada risiko kematian mendadak saat olahraga, tapi ini sangat jarang terjadi.

Yang penting, kami menemukan bahwa manfaat lari jauh lebih besar dari risiko yang dikaitkan. Durasi pendek dan kecepatan rendah saat berlari akan menurunkan risiko tersebut.

Saran bagi Pemula

Mulailah dengan pelan dan secara bertahap meningkatkan laju, durasi, dan frekuensi mingguan. Targetkan untuk berlari 50 menit setiap minggu atau lebih dan berlari pada kecepatan yang nyaman. Pertahankan semangat, tapi jangan sampai lari hingga kehabisan tenaga. 

Manfaatnya akan sama, tidak peduli apakah kita lari dalam satu sesi atau dibagi menjadi beberapa sesi dalam seminggu.

Kalau tidak suka lari sendiri, cobalah bergabung dengan komunitas lari atau ikut kegiatan lari. Lari dalam kelompok dapat meningkatkan motivasi dan menjadi sarana sosial yang menyenangkan.

Memulai lari bisa jadi berat, tapi bukannya sangat berat. Kalau tidak suka lari, jangan dipaksa. Ada lebih dari 800 olahraga menarik lainnya. Banyak olahraga lain, seperti renang, tenis, sepeda, dan aerobik, yang memiliki manfaat yang sebanding dengan yang kami temukan pada lari.

------ 

Artikel ini ditulis oleh Željko Pedišić, Associate Professor di Victoria University, dan disiarkan oleh The Conversation.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus