Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Lie, Bikin Risau Lagi

Iie Sumirat, 29, pemain bulu tangkis yang masih berpotensi meninggalkan pelatnas, karena namanya tidak diumumkan sebagai anggota tim Piala Thomas 1979 oleh PBSI. (or)

26 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IA telah lama meninggalkan kehidupan marong. Juga tak lagi mencat kukunya dengan warna-warni. Tapi tingkah lakunya masih saja angin-anginan seperti terjadi di pelatnas pekan lalu. Asal-mulanya ialah PBSI mengumumkan anggota tim Piala Thomas untuk pertandingan pertama. Nama Iie Sumirat tidak tercantum Pemain berusia 29 tahun itu masih dianggap berpotensi. Toh ia langsung angkat kaki dari pelatnas. Dalam suratnya kepada Ketua Bidang Pembinaan PBSI, Sumarsono, ia cuma mengatakan minta izin pulang ke Bandung untuk suatu urusan keluarga. Ia tidak menjelaskan kapan akan kembali. Para pembina maupun kawan-kawannya risau, sebab "tenaganya masih dibutuhkan." kata Christian Handinata. Sumirat selain kuat bermain tunggal, juga punya potensi dalam partai ganda. Dalam partai tunggal ia pernah mengalahkan Tang Hsien Hu dan Hou Chia Chang, keduanya raksasa dari RRC, serta menjuarai Invitasi Bulutangkis Asia 1976 di Bangkok. Di nomor ganda, prestasinya pun tak mengecewakan. Ia, berpasangan dengan Christian, pernah menjadi runner up di All England 1974. Bagaimana sekarang? "Dalam latihan hanya Liem Swie King yang bisa mengalahkannya," kata pelatih Tahir Jide. Tapi waktu seleksi di Istora Senayan, Jakarta, 7 s/d 11 Mei lalu ia cuma mencatat 3 kali menang dari 7 partai yang dipertandingkan. Hasil itu menempatkannya di urutan ke-6 dari 8 peserta. Prestasinya sebetulnya bisa lebih dari itu. Misalnya, ketika melawan Dhany Sartika, ia mungkin menang asalkan tidak tergoda oleh kekurangtelitian penjaga garis. Tahir Jide menyesalkan juga ketidak-cermatan penjaga garis itu. Tapi, "Iie harus melihat kejadian itu dari sudut yang lain," katanya. "Bukan tidak mungkin dalam pertandingan sesungguhnya nanti, peristiwa serupa akan terulang." Maksudnya, itu latihan mental buat dia. Ujian itu ternyata datang terlalu cepat, dan Sumirat minggat. Koordinator Komisi Teknik PBSI Jaya, Syamsul Alam tak ingin melihat kasus ini dari sudut pemain saja. "Sudah tahu temperamen Iie seperti itu, mengapa para pembina di pelatnas tidak lebih dulu menjelaskan persoalan padanya dan baru kemudian mengumumkan anggota tim pada pers?" katanya. Sumarsono mengakui bahwa ia memang tidak menjelaskan persoalan lebih awal kepada pemain yang tak terpilih. Akhir pekan lalu, 4 hari kemudian, setelah dibujuk oleh Ketua Komisi Teknik PBSI Jawa Barat, Toto Hanafiah, 'si anak aneh' ini kembali ke pelatnas. Masih ada kemungkinan ia terpilih. Sebab, sebagaimana kata Sumarsono, tim sekarang belum mutlak diturunkan untuk pertarungan berikutnya. Masalahnya kini terpulang pada keseriusan Sumirat dalam latihan. "Ia telah berjanji akan berlatih sebaik mungkin," cerita Hanafiah. Perhitungan lain yang memperbesar peluang bagi Sumirat untuk terpilih adalah kesehatan King yang agak terganggu -- pekan lalu masih flu dan batuk. "Kalau King nanti ingin menghemat tenaga (maksudnya, di final), maka orang seperti Iie diperlukan untuk tim," ujar Christian. Tapi Sumirat, selain angin-anginan, diketahui jarang memenangkan pertandingan dalam nomor beregu, yang justru perlu untuk Piala Thomas. Tak tahu sebabnya. Ketika dipasang melawan Muangthai di babak semi final Piala Thomas 1976 di Bangkok, misalnya, Sumirat gagal meraih kemenangan dari Bandid Jaiyen yang ketrampilannya jauh di bawah Tang Hsien Hu atau Hou Chia Chang. Entah, itu pun kalau ia terpilih, kali ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus