Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Maratoniwati?

Dalam New York City marathon 1980, terdapat 1.000 wanita diantara 16.000 pesertanya. Dari semua peserta wanita, hanya Grete Waitz paling menonjol. Mencatat waktu 2 jam 25 menit 41 detik.

28 Maret 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LOMBA maraton -- lari sejauh 42,195 km -- sudah bukan monopoli kaum pria. Jumlah wanita yang berminat mengikutinya sudah bertambah terus tiap tahun. Terakhir, dalam New York City Marathon 1980, terdapat sekitar 1000 wanita di antara 16.000 pesertanya. Dan dari semua wanita itu, Grete Wait paling menonjol. Di New York itu, Wait yang sengaja datang dari Norwegia mencatat 2 jam 25 menit 41 detik, suatu rekor untuk wanita -- berselisih sekitar 16 menit saja dari rekor dunia yang dipegang Waldemar Cierpinski, pria Jerman Timur. Cierpinski membuat rekornya di Olympiade Montreal, 1976. Didorong Suami Selain Waitz, masih banyak lagi pelari maraton wanita yang mampu menempuh waktu di bawah tiga jam. Kenyataan ini mendorong kalangan atletik memasukkan nomor maraton wanita dalam Olympiade Los Angeles, 1984. Dewan Eksekutif Olympiade konon mempertimbangkannya. Bagi wanita dalam Olympiade selama ini, pertandingan lari paling jauh ialah 1.500 m. Bekas Ketua IOC (Komite Olympiade Internasional) Lord Killanin belum lama ini tampil mempromosikan gagasan maraton putri di Olympiade. Tapi betulkah ada kemampuan wanita untuk itu? "Satu setengah tahun lalu tak terbayangkan bahwa saya akan sanggup menembus batas dua jam 40 menit," jawab kampiun Amerika Serikat, Pati Catalano. "Sekarang saya tak menganggap angka 2 jam 30 menit sebagai batas kemampuan saya." Prestasi terbaik Catalano 2 jam 29 menit 33 detik. Waitz juga makin laju. Mempersiapkan diri untuk New York City Marathon 1980, ia menempuh jarak 16 km, patokan latihannya sehari-hari, dengan waktu 50 menit 59 detik. Catatan ini 53 detik lebih tajam dibandingkan prestasinya sebelumnya. "Pemecahan rekor adalah tantangan bagi setiap pelari," kata Waitz. Dalam New York City Marathon 1980, separuh jarak ditempuhnya dalam 1 jam 12 menit 40 detik -- suatu bukti pelari maraton wanita bisa mengatur kecepatan secara konstan. Alasan para pelari putri terjun ke lomba maraton macam-macam. Ada yang didorong suami. Ada pula karena faktor lain. "Ada hasrat yang dalam yang mendorong saya jadi pelari maraton," kata Jacqueline Hansen dari Amerika Serikat, bekas pemegang rekor dunla maraton putri. Vicky Bray, juga dari AS, yang mulai lari jarak jauh pada usia 15 tahun mengatakan bahwa ia didorong oleh keinginan mencoba kemampuan dirinya. "Ternyata lomba maraton itu tak sukar," katanya. Ia menempuhnya dalam waktu 2 jam 53 menit. Pernah 50 pelari wanita ditanyai apa tujuan mereka ikut lomba jarak jauh ini. Menurut Gail Campbell dalam artikel Women of Marathoning, yang dimuat The Comlete Book of Marathoner, 79% ingin meningkatkan kemampuan mereka, 79% ingin berlomba di Olympiade (jika nomor ini diperlombakan nanti), 71% berharap menambah potensi sendiri, 57% ingin bertanding di berbagai kejuaraan internasional. Hanya dua dari 50 wanita yang ditanyai itu menjawab mereka berlari untuk suka-suka saja. Lari memang bisa menyenangkan. Kalau tak percaya, tanyalah Mia. (lihat Tamu Kita)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus