LEWAT 12 hari dari waktu yang ditetapkan munas, akhirnya pengurus baru Pelti (Persatuan Lawn Tenis Seluruh Indonesia) periode 1990-1994 terbentuk. Formatur tunggal Mensesneg Moerdiono mengumumkan susunan pengurus baru ini pada HUT ke-55 Pelti, di Summer Palace Restaurant, Jakarta, Senin malam lalu. Menteri Tenaga Kerja Cosmas Batubara ditunjuk Moerdiono untuk menggantikannya sebagai ketua umum. Padahal, dalam munas awal Desember lalu di Samarinda, nama osmas hampir tidak bergema. Perhatian peserta munas waktu itu difokuskan untuk membujuk Moerdiono. "Saya anggap Pak Cosmas orang yang berpengalaman dalam berorganisasi," ujar Moerdiono. Selain itu, tambah Moerdiono, ia mempunyai kemampuan merangkul semua potensi yang ada. Dan yang lebih penting, selaku Menteri Tenaga Kerja, ia mempunyai banyak kesempatan untuk berkunjung ke daerah-daerah. Perhatiannya terhadap tenis sangat besar. Sampai-sampai, setiap berkunjung ke daerah, raket tenis tak pernah ketinggalan. "Masalah pengaturan waktu inilah yang saya rasakan sebagai kelemahan dalam kepengurusan saya sehingga saya sering main telepon sebagai gantinya," kata Moerdiono. "Berat bagi saya untuk menggantikan figur Pak Moerdiono, yang dicintai oleh hampir semua masyarakat tenis," ucap Cosmas Batubara setelah menerima mandat. Menurut Cosmas, ia belum tahu akan melangkah ke mana. "Saya akan tetap melanjutkan program kepengurusan lama sesuai dengan keputusan munas," tambahnya. Ia tidak menjanjikan apa-apa, selain berusaha bekerja sungguhsungguh. "Prioritas utama lebih ditekankan kepada pengembangan tenis di semua provinsi, kalau bisa sampai di kabupatenkabupaten, sehingga dari sana diharapkan muncul bibit-bibit baru," tambah Cosmas. Hampir sebagian besar pengurus lama duduk kembali dalam kepengurusan di bawah pimpinan Cosmas Batubara. Misalnya, Sarwono Kusumaatmadja tetap menjabat Ketua Bidang Organisasi. Juga Ponco Sutowo, Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Prestasi. Begitu pula Tanri Abeng, tetap Ketua Bidang Pertandingan. Hanya Robby Djohan selaku bendahara merupakan orang baru. "Terus terang, saya baru kenal orangnya melalui telepon," tutur Moerdiono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini