Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mata dunia ke pondok itu

Pondok indah akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia ke-30, desember mendatang. (or)

19 Maret 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNTUK membuat hole in one barangkali tak perlu menunggu sampai 7 tahun. Tetapi untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia (World cup) Presdir PT Pondok Indah Padang Golf, Ciputra, harus bersabar menunggu sampai sekian lama. Ketika mula-mula membangun lapangan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta itu (tahun 1976), dia bercita-cita suatu ketika bisa menjadi tuan rumah kejuaraan antarbangsa. Untuk mendapatkan daya tarik, pegolf-pegolf jempolan, seperti Johnny Miller dan Fuzzy Zoeller dari AS, serta Isao Aoki dari Jepang, sengaja diundang untuk main di situ. Sekaligus mau meyakinkan dunia golf, bahwa Pondok Indah memang pantas jadi tuan rumah kejuaraan dunia. Dan akhirnya Federasi Golf Internasional (IGA) 2 minggu yang lalu memutuskan untuk menggunakan lapangan itu sebagai tempat berlangsungnya kejuaraan ke-30 yang direncanakan berlangsung Desember mendatang. "Ini adalah kesempatan yang bagus. Bayangkan, Indonesia selama 4 hari akan disaksikan dunia," kata Ciputra bersemangat. Menurut rencana, kejuaraan itu akan dipancarkan ke seluruh dunia melalui siaran televisi. Tokoh real estate itu memperhitungkan siaran televisi itu merupakan promosi murah buat Indonesia. "Karena untuk mendapatkan tempat 2 halaman saja untuk iklan di majalah Fortune misalnya, kita harus bayar dua ratus lima puluh juta rupiah," sambungnya pula. Ia mengakui bulan terlalu mepet untuk mempersiapkan kejuaraan tersebut. "Tetapi kalau kita tidak mau terima sekarang, kesempatannya baru muncul lagi empat atau lima tahun yang akan datang." Jika Indonesia keberatan, maka kejuaraan itu akan berkeliling dulu di Eropa atau Amerika, baru kemudian kembali ke Asia. Jepang, Muangthai, Singapura dan Filipina merupakan negara-negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah. Kejuaraan itu nanti akan diikuti 32 negara yang diwakili masing-masing 2 pegolf. Indonesia termasuk 22 negara yang bebas dari babak penyisihan. Sedangkan 10 negara lain dikenakan babak kualifikasi antarzone benua. Belum diketahui siapa wakil Indonesia. "Tapi bakal ramai. Tuan rumah akan berada dalam satu kelompok dengan juara dunia tahun lalu, Spanyol. Kita masih jauh di bawah mereka, tapi akan ramai menyaksikan misalnya Mat Kajal lawan Manue: Pinero dari Spanyol kata Ciputra dengan tawa berderai. Kejuaraan itu sendiri hanya memperebutkan uang hadiah sebesar US$ 92.000 atau sekitar Rp 64 juta. Hadiah tertinggi yang tercatat adalah US$ 500.000 ketika Afrika Selatan menyelenggarakan turnamen di kota judi Sun City, 2 tahun yang lampau. Tapi ongkos transpor, biaya penginapan selama kejuaraan di Jakarta akan ditanggung panitia. Malahan disediakan pula sejumlah uang saku. Biaya kejuaraan itu diperhitungkan mencapai US$ 600.000. Indonesia kelihatannya beruntung. Sebab Federasi Golf Internasional bersedia mengubah peraturannya yang semula mengharuskan tuan rumah mengundang Afrika Selatan dan Israel. "Tergantung tuan rumah, mana negara yang diberi visa manayang tidak," ujar Charles Cuccinello. Charles adalah utusan Federasi Golf Internasional yang sengaja datang untuk membuat kontrak dengan pihak Indonesia. Ia yang ber-handicap 8 itu juga akan meninjau dan menjajal lapangan Pondok Indah untuk membuktikan ucapan Johnny Miller bahwa lapangan itu memang bermutu. Kelihatannya dia puas dengan lapangan yang dirancang Robert Trent Jones Jr, seorang insinyur yang bersama ayahnya sudah membangun 400 padang golf yang tersebar antara Alaska sampai Sahara, di lebih dari 25 negara. Jones Sr. pernah mendapat penghargaan dari American Society of Golf Course Architects untuk pengabdiannya yang tiada putus selama setengah abad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus