Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mati Dan Hilang Disapu Gelombang

Sejumlah karateka tewas akibat hanyut di muara pantai Banyuwangi, Jawa Timur sewaktu latihan dalam rangka ujian kenaikan tingkat yang diadakan oleh perguruan Inkai cabang Banyuwangi. (or)

23 Januari 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BELUM habis pembicaraan orang mengenai bahaya tinju, datang kabar tentang meninggalnya 17 karateka pada waktu latihan di pantai Banyuwangi, Jawa Timur, hari Minggu 17 Januari. Senin malam pencarian terhadap 8 karateka dalam kelompok yang sama masih berlangsung. Dari 80 karateka yang ikut dalam latihan di pantai itu baru 55 orang yang telah ditemukan selamat. Harian Sinar Harapan yang mengutip siaran radio HF 7.070 MH dari pantai Banyuwangi, menyebutkan bahwa perguruan Inkai (Institut Karate-do Indonesia) cabang Banyuwangi hari itu tengah mengadakan ujian kenaikan tingkat bagi para - anggota perguruan yang berasal dari Blitar, Surabaya dan Banyuwangi sendiri. Para peserta umumnya berusia 12 sampai 17 tahun--bahkan di antara yang meninggal terdapat dua peserta berusia 12 tahun, tiga berumur 15 tahun dan Seorang berumur 8 tahun. Tiba-tiba mereka mendapat tantangan dahsyat dari alam. Datang gelombang berupa pusaran besar dan menyapu ke 80 karateka tersebut, termasuk dua orang pelatih dan penguji. Peristiwa ini mengingatkan orang pada peristiwa tragis yang menimpa 10 anggota perguruan karate Kyokushinkai 5 tahun yang lalu yang juga ditelan gelombang di pantai selatan Malang. Pencarian terhadap karateka yang hilang terganggu karena cuaca buruk dan kekhawatiran akan datangnya gelombang yang lebih besar lagi. SAR (Searcb And Rescue) yang dibantu anggota-anggota Organisasi Radio Amatir (ORARI) berada di lokasi kejadian sampai pukul 00.40 Senin pagi. Mereka lantas meninggalkan tempat karena takut gelombang besar mengganas kembali. Namun sementara itu menurut ORARI, beberapa orang pengurus Inkai Banyuwangi ditahan polisi setempat untuk diminta keterangan lebih lanjut tentang peristiwa itu. Belum ada kabar tentang mereka yang hilang. Juga belum diketahui siapa-siapa yang menjadi korban. Keadaan muara sebelah utara Selat Bali memang dikenal deras, dan justru karena itu orang-orang karate memilihnya sebagai tempat ujian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus