Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rudy Van Buren, manajer penjualan berusia 25 tahun asal Belanda, memenangi kompetisi game simulasi balap, World Fastest Gamer, yang digelar tim balap F1 McLaren sejak Juli 2017.
Sebagai hadiah kemenangan tersebut, Van Buren berhak atas kontrak selama setahun sebagai pembalap uji untuk simulator balap milik McLaren F1. Van Buren menyisihkan 30 ribu kontestan untuk memenangi ajang balap virtual tahunan yang digelar McLaren tersebut.
Baca: Musim Ini Pensiun dari F1, Felipe Massa Siap Jajal Formula E
"Saya menganggap peluang menjadi penguji untuk simulator balap McLaren F1 adalah kesempatan yang unik bagi seseorang yang punya ambisi menjadi pembalap F1. Kita masih punya semangat untuk menjadi pembalap dunia, tadi tidak punya kesempatan. Jadi ini adalah penggantian yang setimpal," ujar Van Buren, yang merupakan mantan pembalap gokart.
Sebagai juara yang akan dipekerjakan menjadi pembalap untuk simulator milik McLaren F1, Van Buren nantinya bekerja di bagian departemen McLaren Technical Center.
Baca: F1, Hamilton: Rekor Schumacher Bukan Tidak Mungkin Dilewati
Dari pengujian di simulator yang menyerupai kokpit mobil F1 sesungguhnya saat balapan di sirkuit, pengemudi akan memberikan masukan bagi tim teknis untuk diaplikasikan dalam balapan sesungguhnya.
McLaren memakai hasil pengujian lewat simulator ini untuk menciptakan mobil balap yang lebih tangguh, yang akan diturunkan untuk musim balap F1 2018.
Ajang kompetisi McLaren F1 World Fastest Gamer diikuti 30 ribu peserta dari 78 negara di seluruh dunia. Tidak ada pembatasan usia bagi peserta ajang ini.
CRASH | TOP GEAR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini