Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LONDON -- Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, terlihat sibuk di pusat latihan tim di St. George's Park, Sabtu lalu. Beberapa kali pelatih 67 tahun itu membongkar-pasang formasi, hingga pada akhirnya membuat sebuah keputusan. "(Wayne) Rooney akan bermain sebagai penyerang dalam laga melawan Swiss nanti. Setelah itu kita lihat perkembangannya," kata Hodgson, seusai latihan itu.
Inggris akan melawan Swiss di St. Jakob-Park, Basel, dalam laga pertama babak kualifikasi Euro 2016. Sayangnya, persiapan Inggris untuk menghadapi laga resmi perdananya setelah tersingkir pada babak awal Piala Dunia 2014 terganggu oleh cedera yang menimpa Daniel Sturridge, Jumat lalu.
Cedera itu membuat rencana sang pelatih untuk memakai formasi baru agak terganggu. Seperti diberitakan salah satu media Inggris, Telegraph, Hodgson kini mencoba formasi 4-2-3-1 sebagai salah satu alternatif pengganti pola 4-4-1-1. Saat digunakan dalam laga melawan Norwegia, Kamis dinihari lalu, formasi 4-4-1-1 itu tak terlalu mengesankan meski Inggris bisa menang tipis 1-0. Setelah laga itu, Wayne Rooney cs mendapat kritik dari banyak media Inggris. Rooney sendiri bermain sebagai penyerang bayangan dalam pertandingan tersebut.
Dalam formasi 4-2-3-1, Sturridge idealnya menjadi penyerang tunggal dan Rooney ditempatkan sebagai pemain sayap kiri. Setelah Sturridge cedera, ada sedikit kegamangan soal posisi yang pas untuk Rooney. Hodgson sempat mencoba kapten timnas Inggris itu sebagai penyerang sayap kiri, bersama Raheem Sterling dan Alex Oxlade-Chamberlain. Adapun tugas penyerang tengah dibebankan kepada Danny Welbeck.
Ini bukan peran baru bagi Rooney. Pemain Manchester United itu sebelumnya beberapa kali dipasang di posisi tersebut dan dianggap tak maksimal. Hodgson kala itu dihujani kritik oleh media-media lokal Inggris. Dia dianggap gagal memaksimalkan peran penyerang itu.
Tak mengherankan, ketika Hodgson kembali mencoba Rooney di posisi tersebut--meski hanya dalam sesi latihan--media-media langsung bereaksi keras. Mereka tak ingin Rooney kembali tersia-siakan. "Hal itu (mencoba Rooney di sayap) sudah gagal di Brasil lalu," jurnalis Jason Burt dari Telegrapah menuliskan. "Jadi, Hogson harus punya alternatif yang lebih jelas."
Seperti mafhum rencana bakal ditentang, Hodgson pun menyiapkan jurus lain. Dalam sesi latihan yang sama, ia menukar peran antara Rooney dan Welbeck. Welbeck ditempatkan sebagai sayap kiri dan Rooney ditempatkan sebagai penyerang tengah. Ia pun mencoba formasi 4-1-2-1-2, dengan menduetkan Rooney bersama Welbeck. Mereka ditopang oleh Sterling sebagai pemain "nomor 10".
Tak ada komplain dari media-media Inggris perihal dua formasi terakhir itu. Rooney dinilai bisa lebih berperan dan membantu tim nasional. Hodgson akhirnya membuat keputusan bahwa Rooney bakal bermain sebagai penyerang.
Sejauh mana eksperimen Hogdson terhadap Rooney itu akan membuahkan hasil dalam pertandingan nanti, penggemar sepak bola Inggris tentu hanya harus menunggu. Namun bekas pelatih timnas Inggris, Glenn Hoddle, berharap para penggemar bisa bersabar menunggu hasil eksperimen Hogdson.
Pasalnya, kata Hoddle, timnas Inggris kini tengah dalam masa transisi setelah ditinggal beberapa pemain senior, seperti Steven Gerrard, Frank Lampard, atau Ashley Cole. Beratnya masa transisi itu sudah terlihat dalam uji coba melawan Norwegia lalu. Meski di atas kertas kualitas negara Skandinavia itu lebih rendah dibanding Rooney cs, Inggris harus bersusah payah untuk memenangi pertandingan.
"Dan, pertandingan melawan Swiss nanti pasti akan berjalan lebih berat karena mereka lebih kuat daripada Norwegia," ujar Hoddle, yang melatih Inggris dalam kurun 1996-1999. "Tapi, di satu sisi akan menjadi pengalaman bagus karena kita bisa melihat sejauh mana tim kali ini bisa melangkah."
Laga perdana kualifikasi Euro 2014 ini sendiri tak akan mudah bagi Inggris. Swiss tampil lebih bagus pada Piala Dunia 2014 dan berhasil masuk babak 16 besar. Pelatih baru tim itu, Vladimir Petkovic, tak banyak mengubah timnya. Saat melawan Inggris, ia pun ada kemungkinan akan menurunkan tim yang berhasil merepotkan Argentina pada babak kedua Piala Dunia lalu, yang antara lain diisi oleh Xherdan Shaqiri, Josip Drmic, dan Gokhan Inler. TELEGRAPH | DAILY MAIL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo