Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mengaku Gagap Teknologi, Dadang Subur si Dewa Kipas Bingung Dituduh Curang

Dadang Subur alias Dewa Kipas baru tahu aplikasi catur online chess.com dari anaknya, ia pun menggunakan email sang anak untuk login.

21 Maret 2021 | 12.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dadang Subur atau Dewa Kipas saat menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier bersama putranya, Ali Akbar. Foto: Youtube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini akun Chess.com Dewa Kipas ramai dibicarakan oleh netizen Indonesia lantaran mampu mengalahkan akun GothamChess milik Internasional Master Levy Rozman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita tersebut diangkat oleh sejumlah media di Indonesia karena akun Dewa Kipas ditutup oleh Chess.com dan dituduh melakukan kecurangan sebab kenaikan rating elo Dewa Kipas dinilai tidak wajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Netizen Indonesia mengaku kecewa sebab akun milik Dadang Subur tersebut dilaporkan oleh Levy Rozman dan berbuntut pada pemblokiran akun Dewa Kipas. Youtuber Deddy Corbuzier pun mengundang Dadang Subur bersama Ali, anaknya, untuk dimintai keterangan mengenai kasus tersebut di podcatsnya #CloseTheDoor pada Sabtu, 13 Maret 2021 lalu.

Ali pun menceritakan kejadian pada Selasa, 2 Maret 2021 itu, sekitar pukul 11 malam ayahnya terbangun setelah tidur selepas ibadah salat Isya. Pria berusia 60 tahun itu mencuri-curi waktu untuk bermain catur di Chess.com sebab jika ketahuan istrinya, dirinya akan dilarang dan dimarahi sang istri karena suka lupa waktu. “Bapak curi-curi waktu dari ibu saya untuk main catur. Ibu sudah tidur, bapak iseng main,” tutur Ali menjelaskan.

Saat itu Dadang bermain sambil berbaring di kasur, memilih secara acak siapa lawannya dan kemudian ia menang. Dadang tidak menyana bahwa lawan mainnya adalah GothamChess akun milik Youtuber sekaligus Internasional Master Levy Rozman yang saat itu tengah melakukan streaming dan ditonton oleh ribuan penonton daring.

“Di satu sisi bapak main sambil tiduran, di sisi lain GothamChess lagi streaming penontonnya ribuan. Bapak menang, penonton GothamChess marah ke bapak, mereka banyak mengirimi hate message lewat aplikasi itu,” tutur Ali kepada Deddy Corbuzier.

Seusai melawan GothamChess, Dewa Kipas alias Dadang merasa kaget karena tidak bisa melakukan pertandingan. Barulah keesokan harinya diketahui penyebabnya, Ali dikirimi email dari pihak Chess.com bahwa akun Dewa Kipas telah ditutup. Ali mendapatkan pesan elektronik tersebut sebab Dadang menggunakan email anaknya itu untuk login di aplikasi Chess.com.

Lantas Ali pun mencari penyebab akun Chess.com bapaknya ditutup, ia mengecek histori pertandingan catur terakhir akun Dewa Kipas dan mendapati pertandingan terakhirnya dengan akun GothamChess. Ali mengecek kanal YouTube GothamChess itu dan mengetahui GothamChess kalah melawan Dewa Kipas saat streaming itu.

Dewa Kipas dituduh melakukan kecurangan sebab grafik permainannya yang mencurigakan, akun Dewa Kipas baru dibangun selama tiga Minggu tetapi sudah mencapai ELO rating 2300 dari posisi 800.

Menurut Ali, untuk menaikkan dari posisi rating elo 800 ke 1200 ribu saja membutuhkan waktu berbulan-bulan. “Bapak kecanduan, main aja itu terus setiap hari puluhan kali, jadi yang dari awalnya ratingnya kecil makin lama makin naik cuma dalam waktu tiga minggu,” kata Ali.

Dadang mengaku bingung di mana letak kecurangannya, apakah dengan melakukan hack atau kejahatan siber lainnya, dirinya mengaku tidak memahami teknologi, bahkan untuk login saja Dadang didaftarkan oleh Ali menggunakan akun email anaknya itu. “Bapak ini gagap teknologi, punya hape Android tapi akun Google punya saya semua,” kata Ali.

Setiap kali usai bertanding, Dadang biasanya mencatat elo rating di buku catatannya, elo rating merupakan rating keterampilan pemain catur. Saat pertama kali memainkan catur online di Chess.com, Dadang memiliki elo rating 800, “Aduh ini enteng sekali,” ujar Dadang.

Dadang Subur si Dewa Kipas selalu mencatat setiap hasil pertandingan baik kalah atau memang, jadi dirinya tahu betul perkembangan akun yang dibangunnya itu. Buku catatan tersebut dibawa dan ditunjukkan kepada Deddy Corbuzier, berisi hasil pertandingan, nama-nama lawan tanding dan kenaikan rating elo tahap per tahap hingga mencapai poin 2.3 ribuan rating elo.

Anggota Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya dalam konferensi pers virtual, Jumat 12 maret 2021 lalu mengatakan pihaknya membuka pintu bagi Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas dalam chess.com, untuk bergabung dalam organisasi tersebut.

"PB Percasi adalah rumah catur kita, jadi siapa pun yang ingin bermain siapa pun yang merasa hebat boleh datang ke PB Percasi," kata Eka Putra Wirya menanggapi kasus Dewa Kipas alias Dadang Subur.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus