Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mengintip Musuh di Seoul

Saelan, Benny dan Ronny, masing-masing ketua dewan pelatih, manajer tim PSSI PPD, dan bekas pemain nasional, mengintip kemenangan tim Korea Selatan atas Malaysia di Subgrup 3 A, Seoul. (or)

25 Mei 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIM kuat Korea Selatan menunggu PSSI Pra-Piala Dunia di pertandingan lanjutan penentuan juara grup 3 zona Asia Piala Dunia 1986. Dilatih oleh Park Jong Hwan, salah seorang pelatih senior di Negeri Ginseng itu, kesebelasan yang baru menggulung Malaysia 2-0 pada pertandingan penentuan di subgrup 3 A, di Seoul, Minggu lalu, itu sungguh membuat banyak pecandu bola di sini deg-degan. Sebab, selama ini, tim itu dikenal tangguh di Asia. Maklum, permainan anak-anak Korea ini, seperti pernah disebut, antara lain oleh Kolumnis Kadir Jusuf, "Agak sulit dijinakkan pemain-pemain kita." Dengan postur tubuh yang rata-rata kekar, dan stamina yang kuat, tim ini sudah bisa dianggap lawan yang tidak ringan. Belum lagi keterampilan teknis dan kekompakan yang kini dimiliki mereka. "Teknis mereka sekarang lebih baik daripada Malaysia," kata Maulwi Saelan, ketua Dewan Pelatih, yang bersama Benny Mulyono, manajer tim PSSI Piala Dunia, ditugasi PSSI mengintip pertandingan penentuan di subgrup 3 A itu. Namun, kiper PSSI tahun lima puluhan ini cepat menambahkan bahwa kemungkinan menonjolnya kemampuan teknis Korea itu karena Malaysia memang "main di bawah form". "Karena itu, masih sulit untuk mengatakan bagaimana kans kita untuk menghadapi mereka nanti." Yang pasti, menurut Saelan, ketika bermain dengan Malaysia, pemain-pemain Korea bermain dengan pola 4-4-2 yang diterapkan secara cepat, agak force, dan ngotot. "Mobilitas serangan dilaksanakan cepat lewat kaki kapten kesebelasan yang merangkap sebagai play maker tim, Park Chang Sun," tambah Saelan lagi. Turun dengan pemain campuran, senior dan beberapa pemain muda, juara subgrup 3 A ini, menurut Saelan, merupakan regu yang sudah dipersiapkan dengan baik. Selain kapten kesebelasan Park Chang Sun, wing kiri calon lawan PSSI Pra-Piala Dunia ini, Kim Suk Won, salah seorang pemain yang amat menonjol. "Dribble-nya cepat," kata Saelan. Dan karena hampir di semua lini calon lawan itu baik, penulis buku Sepak Bola ini menekankan agar susunan pemain dan strategi yang akan dipasang PSSI Pra-Piala Dunia nanti betul-betul dipersiapkan. Dia tak mau menyebutkan besarnya kans PSSI. Tapi, sambil mengutarakan beberapa kelemahan tim lawan itu, di antaranya "kiper", Saelan toh tetap percaya, "asal menggunakan otak" pemain-pemain PSSI PraPiala Dunia punya kans yang cukup kuat untuk mengalahkan anak-anak Korea itu. Untuk bisa mencapai keinginan itu, Saelan, Benny, dan juga bekas pemain nasional Ronny Pattinasarany, yang juga ikut melihat kekuatan calon lawan itu, sepulang dari Seoul, pekan ini, akan mendiskusikan strategi yang akan dipakai untuk mengalahkan tim Korea Selatan itu. Ancer-ancer, pertandingan yang juga dilaksanakan dengan sistem lome and away ini akan diselenggarakan Juli mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus