Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Menyimak Lagi Celetukan Deddy Corbuzier Soal Dewa Kipas: Kelas RT RW apa Ronda?

Deddy Corbuzier sebagai penyelenggara tarung catur beberapa kali menanyakan kelas Dewa Kipas saat lawan Irene Sukandar ke GM Susanto Megaranto.

24 Maret 2021 | 12.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tanding catur WGM Irene Sukandar Vs Dewa Kipas yang disiarkan langsung di podcast Deddy Corbuzier Foto Youtube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saran langsung pertandingan catur antara Irene Kharisma Sukandar atau lebih dikenal Irene Sukandar versus Dewa Kipas alias Dadang Subur  di Kanal YouTube Deddy Corbuzier ditonton sebanyak 1.5 juta orang saat. Streaming yang diadakan pada Senin, 22 Maret 2021 dari pukul 15.00 WIB sampai 16.20 WIB itu hingga hari ini, Selasa, 23 Maret 2021 telah ditonton sebanyak lebih dari 8 juta kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertandingan catur tersebut hadir perwakilan dari Percasi sebagai wasit tanding, GM Susanto Megaranto dan juga WIM Chelsie Monica. Deddy Corbuzier selaku penyelenggara menanyakan kepada GM Susanto Megaranto yang bersedia hadir di studio podcast-nya Deddy sebagai Komentator, Deddy Corbuzier menanyakan bagaimana permainan Dadang Subur dari sudut pandang Susanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun tidak memiliki gelar catur, menurut Susanto, Dadang memiliki kemampuan yang cukup bagus dalam permainan catur dengan elo 2.100 berdasarkan analisisnya saat melihat pertandingan itu.

Kemudian Deddy Corbuzier secara spesifik mempertanyakan kategori kelas untuk Dadang Subur, “Kelasnya, kelas apa ni? RT RW atau kelas Ronda?” celetuk Deddy. Susanto menjelaskan bahwa kategori kelas untuk Dadang Subur di atas kelas RT RW, meski demikian Dadang tidak memiliki cukup kemampuan untuk mengalahkan Grandmaster Irene Sukandar. “Kalau sekelas ronda enggak juga sih, lumayan tapi tidak cukup untuk melawan Irene,” jawab GM Susanto.

Deddy Corbuzier juga setuju jika kemampuan Dadang di atas kelas RT RW, Deddy mengatakan kemampuan permainan pemilik akun Dewa Kipas ini cukup bagus karena mampu membuat pertahanan yang cukup lama sebelum dikalahkan oleh Irene. “Pak Dadang mainnya bagus, kalau kelas RT RW mungkin udah mati beberapa langkah,” kata Deddy.

Setelah pertandingan usai dengan kemenangan 3-0 atas Irene Sukandar, tak lupa Deddy Corbuzier pun memberikan hadiah uang tunai yang telah disediakan. Uang ratusan juta rupiah tersebut ditempatkan di dalam tas koper kecil, yang mana itu merupakan hal baru dalam pertandingan catur.

Pihak Percasi pun mengomentari hal tersebut, menurutnya penempatan hadiah dalam tas koper tersebut belum pernah ada sebelumnya. “Ini model baru pakek tas, biasanya amplop doang,” tutur dari pihak Percasi. Deddy pun menimpali pernyataan tersebut. “Amplop doang? Berarti kecil pak, ini gede berarti,” ujar Deddy Corbuzier.

“Ini mungkin hadiah catur di Indonesia yang paling besar ya, Pak?” kata Deddy Corbuzier yang dibenarkan oleh pihak Percasi. Akhir yang manis, Irene Sukandar memenangkan hadiah uang Rp 200 juta, adapun Dewa Kipas alias Dadang Subur bawa pulang sekoper uang Rp 100 juta.   

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus