Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ROMA – Seperti masih segar dalam memori Stephan El Shaarawy peristiwa horor di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, 20 September lalu. Lawatan Roma ke kandang Real Madrid dalam laga perdana penyisihan Grup G Liga Champions musim 2018/2019 itu berakhir dengan kekalahan telak 0-3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga pemain Madrid, Isco, Gareth Bale, dan Mariano Diaz, bergantian membobol gawang Robin Olsen. Shaarawy ingat betul betapa buruknya suasana hati skuad Roma selama di Madrid. Ia dan rekan-rekannya seperti puasa bicara sejak laga usai hingga pulang ke tanah Italia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Shaarawy, kekalahan Roma saat itu lebih disebabkan oleh kesalahan sendiri. "Kami tiba di Madrid dengan rasa takut. Celakanya, Madrid memanfaatkan ketakutan kami. Mereka menggempur kami dengan hebat. Beruntung kami cuma kebobolan tiga gol," kata pemain 26 tahun itu.
Selain menang mental, Madrid unggul dalam komposisi skuad pemain. Meski tak diperkuat Cristiano Ronaldo, tim yang saat itu dilatih Julen Lopetegui ini masih punya talenta-talenta hebat.
Beruntung Roma mampu bangkit. Tiga laga lanjutan penyisihan Grup G mereka rebut dengan kemenangan, 5-0 atas Viktoria Plzen, 3-0 atas CSKA Moscow, dan 2-1 atas CSKA Moscow lagilaga kedua.
Kini Roma siap menjamu Real Madrid di Stadion Olimpico, dinihari nanti. Bagi Shaarawy, ini adalah saat yang tepat bagi tim Serigala Ibu Kota untuk balas dendam. "Saat ini kami tak punya rasa takut. Justru kami akan menebar rasa takut untuk mereka," kata mantan pemain AC Milan itu.
Shaarawy pun berharap timnya bisa memanfaatkan kondisi mental Bale dan kawan-kawan yang sedang tak bagus setelah dipermalukan Eibar 0-3 dalam laga lanjutan La Liga, Sabtu lalu. Meski begitu, ia sadar bahwa Madrid kini ditangani Santiago Solari, yang andal dalam mengangkat semangat pemain.
"Yang penting kami harus bermain ngotot sejak menit pertama. Kami harus bermain seperti dalam Liga Champions musim lalu, sampai babak empat besar, termasuk menyingkirkan Chelsea di babak 16 besar dan Barcelona di delapan besar," kata pemain berjulukan Firaun Kecil itu.
Roma memang menjadi tim kejutan di Liga Champions musim lalu saat menyingkirkan Barcelona dalam perebutan tiket semifinal. Ketika itu Roma sempat kalah telak 1-4 saat bermain di Camp Nou. Kejutan hebat terjadi saat Roma berganti menjamu Blaugrana. Roma mencukur Lionel Messi dan kawan-kawan dengan skor 3-0.
"Mengalahkan Barcelona seperti menjadi sejarah baru buat kami. Jika nanti bisa mengalahkan Madrid, ini menambah catatan bagus sejarah Roma," kata dia. AS | MARCA | INDRA WIJAYA
Profil
Lahir: Savona, Italia, 27 Oktober 1992
Kebangsaan: Italia, Mesir
Tinggi: 178 sentimeter
Posisi: Sayap kiri, penyerang
Kekuatan kaki: Kanan
Kontrak:
AS Roma sampai 30 Juni 2020
Karier
Genoa (2008-2011)
main 3, gol 0, assist 0
Padova (2010-2011 pinjaman)
main 30, gol 9, assist 2
AC Milan (2011-2016)
main 102, gol 27, assist 14
AS Monaco (2015-2016 pinjaman)
main 24, gol 3, assist 1
AS Roma (2016-sekarang)
main 119, gol 34, assist 21
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo