Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KUALA LUMPUR - Pebulutangkis nomor satu dunia, Kento Momota, menjadi salah satu korban kecelakaan lalu lintas di MEX Highway Malaysia, kemarin pagi. Kini ia tengah mendapat perawatan di rumah sakit dan dalam kondisi stabil setelah kecelakaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih tim nasional Jepang, Tan Kim Her, mengatakan Momota mengalami patah tulang hidung dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Putrajaya. Momota termasuk di antara empat orang yang cedera ringan dalam kecelakaan, yang menewaskan sopir mereka yang menabrak truk, saat perjalanan dari hotel menuju bandara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Momota, penumpang lain yang menjadi korban adalah asisten pelatih Yu Hirayama, fisioterapis Morimoto Akifumi, serta petugas teknis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dari Inggris, William Thomas. "Kondisi mereka stabil, tapi masih berada dalam observasi selama enam hingga tujuh jam untuk melihat apakah mereka baik-baik saja," kata Tan.
Musibah yang menimpa Momota itu hanya terpaut beberapa jam setelah ia meraih gelar juara Malaysia Masters pada Ahad malam. Saat itu, Momota mengalahkan pemain Denmark, Viktor Axelsen, dengan 24-22, 21-11 dalam laga di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia.
Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dzulkefly Ahmad mengatakan, dari pemeriksaan medis, Momota dan tiga korban lain tidak mengalami luka berat. "Semua diperkirakan akan segera dipulangkan," kata Dzulkefly kepada media setelah mengunjungi Momota bersama Duta Besar Jepang untuk Malaysia, Hiroshi Oka.
Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund menuturkan keamanan dan keselamatan para pemain serta ofisial adalah perhatian utama. Pihaknya pun akan terus berupaya memastikan semuanya mendapat penanganan. "BWF juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi Bulu tangkis Malaysia dan semua layanan darurat setempat atas tindakan cepat mereka."
Akibat kecelakaan itu, Momota tertunda pulang kembali ke negaranya. Sebelumnya, ia memutuskan mundur dari turnamen Indonesia Masters 2020, yang akan berlangsung di Jakarta pada pekan ini.
Pemain berusia 25 tahun itu menunjukkan dominasinya di sektor tunggal putra dalam dua tahun terakhir. Ia meraih gelar juara 11 kali pada tahun lalu, termasuk kejuaraan dunia, kejuaraan Asia, dan All England. Kesuksesan ini melebihi rekor kemenangan satu musim atas legenda bulu tangkis dunia lainnya, yakni Lee Chong Wei dari Malaysia serta Lin Dan asal Cina.
Meski tertimpa musibah, Momota tentu tetap menjadi andalan tuan rumah Jepang untuk meraih emas dalam Olimpiade Tokyo 2020, yang tinggal enam bulan lagi. Masih ada waktu bagi Momota untuk pulih dari cedera dan kembali ke penampilan puncaknya setelah setahun terakhir konsisten mempertahankan posisi peringkat pertama dunia di sektor tunggal putra. MALAYMAIL | JAPANTODAY | BWF | NUR HARYANTO
Musibah Menimpa Momota
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo