Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua perenang Indonesia, Aflah Fadlan Prawira (putra) dan Azzahra Permatahani (putri) menjadi wakil Indonesia untuk berlaga di Olimpiade Tokyo.
Keduanya mendapat jatah wild card setelah berhasil mengumpulkan poin sesuai persyaratan FINA (Federasi Renang Internasional) pada seleksi tahap akhir Indonesia Olympic Trial (IOT) yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, 19-20 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PB PRSI menggelar seleksi atas persetujuan FINA karena para perenang Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi di luar negeri akibat pandemi. Beberapa event kualifikasi dibatalkan seperti Malaysia Open dan Japan open yang hanya boleh diikuti perenang lokal saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Event Indonesia Olympic Trial ini untuk mencari siapa wakil Indonesia yang bisa lolos Olimpiade. Untuk Limit-A yang bisa lolos otomatis, belum ada yang menembusnya. Namun untuk jatah universality atau wild card, dalam rapat federasi kita memutuskan untuk mengirim Fadlan dan Azzahra setelah keduanya punya poin tertinggi FINA," ujar Wakil Ketua Umum II PB PRSI, Reswanda T. Ade, seperti termuat dalam rilis.
Fadlan Prawira mengaku gembira, bisa bertanding di Olimpiade Tokyo. "Sejak awal berkarir, salah satu mimpi saya bisa berlaga di Olimpiade. Alhamdulillah saya bisa berangkat ke Olimpiade Tokyo. Saya akan terus giat berlatih, meningkatkan kemampuan sehingga bisa meraih hasil terbaik di Olimpiade," kata perenang spesialis nomor renang jarak jauh, 400 meter dan 1.500 meter gaya bebas.
Azzahra Permatahani. (PB PRSI)
Azzahra Permatahani, pemegang rekor nomor 200 meter gaya ganti putri, berharap meraih hasil terbaik di Olimpiade Tokyo. "Olimpaide Tokyo akan menjadi moment indah bagi saya. Saya akan membuat rekor waktu terbaik, di sana," kata dia.
Baca Juga: Indonesia Tambah Tiket Olimpiade dari Panahan Recurve Beregu Putra