Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PBSI akan menggelar Daihatsu Indonesia Masters 2025 pada 21-26 Januari 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebanyak 200 atlet dari 21 negara akan berlaga dalam turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami telah menyiapkan segala kebutuhan pertandingan kelas dunia. Ada masukan dari acara-acara sebelumnya agar turnamen ini jadi berkesan bagi atlet dan penonton,” kata Ketua Panitia Daihatsu Indonesia Masters 2025 Armand Darmadji dalam konferensi pers di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta pada Senin, 20 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet-atlet kelas dunia seperti Shi Yu Qi, peringkat satu dunia tunggal putra BWF asal Cina, Anders Antonsen juara tahun lalu asal Denmark, hingga Jonatan Christie sebagai juara 2023 asal Indonesia bakal ikut berakhir.
Di sektor ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin, akan bermain dengan pasangan barunya. Leo akan berpasangan dengan Bagas Maulana, sedangkan Daniel akan berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan akan memanfaatkan gelaran tingkat dunia sebagai bagian dari regenerasi atlet. Ia akan mengoptimalkan bongkar pasang pasangan ganda dan memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Putri Kusuma Wardani dan Alwi Farhan.
“Kami tetap punya target prestasi namun secara simultan mendorong regenerasi sesuai dengan roadmap PBSI. Tahun ini kami memberikan kebebasan pelatih untuk bongkar pasang agar 2026 pasangan ini bisa permanen,” kata dia.
Selain pasangan Leo / Bagas dan Daniel / Fikri, Indonesia menurunkan pasangan lainnya seperti Siti Fadia Silva Ramandhanti dengan Lanny Tria Mayasari di ganda putri. Ada pula Verrel Yustin Mulia / Pitha Haningtyas Mentari, Rinov Rivaldy / Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdinansyah / Fadia di sektor ganda campuran.
“Perubahan komposisi atlet, pelatih, dan tim pendukung ini akan kami optimalkan untuk mencari racikan yang tepat untuk menghadapi persaingan ke depan,” kata Eng Hian.