Pembuktian Diogo Jota

Perbesar

Diogo Jota. REUTERS/Peter Powell

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

Fernando Santos kali ini akan menyiapkan Diogo Jota lebih awal saat Portugal melawan Kroasia.
Tim Portugal akan datang ke Stadion Poljud, Split, Kroasia, dengan kekuatan penuh.
Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, berambisi membawa grupnya tetap bisa bertahan di Liga A.

SPLIT — Fernando Santos kali ini akan menyiapkan Diogo Jota lebih awal saat Portugal melawan Kroasia. Ia ingin menjawab kritik gara-gara tidak menurunkan pemain muda itu sebagai starter saat Portugal kalah oleh Prancis dalam laga Grup A3 Liga Antarnegara 2020/2021. Kekalahan tersebut begitu menyakitkan lantaran tim juara bertahan itu akhirnya gagal lolos ke semifinal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melawan Prancis, Santos saat itu memilih tiga penyerang depan, Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, dan Joao Felix, di Lisbon. Sedangkan Jota dimasukkan tak lama setelah gol yang diciptakan penyerang Prancis, N’golo Kante, yang akhirnya memastikan Prancis lolos ke semifinal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jota jelas merupakan pemain berkualitas tinggi. Semua orang tahu itu. Begitu juga Bernardo, Cristiano, dan Felix,” kata Santos. “Jika Jota bermain tidak bagus, Anda akan bertanya mengapa Bernardo atau Felix tidak bermain. Itu normal.”

Kekalahan itu sudah tak bisa diperdebatkan lagi. Seperti kata pepatah: nasi telah menjadi bubur. Kini, Santos ingin berfokus menghadapi pertandingan terakhir di grup melawan Kroasia, yang sudah tak mempengaruhi posisi Portugal. Namun Santos tak mau menanggung malu untuk kedua kalinya.

"Jelas akan sulit besok, tapi kami harus terus maju dan berfokus pada pertandingan melawan Kroasia,” kata Santos. “Kami harus pergi ke sana dan bermain bagus, seperti yang biasa dilakukan tim ini."

Tim Portugal akan datang ke Stadion Poljud, Split, Kroasia, dengan kekuatan penuh. Laga ini akan menjadi pembuktian Jota. Pengalaman di putaran pertama, Portugal mengalahkan Kroasia dengan mudah dengan empat gol berbanding satu. Joao Felix, Andre Silva, Joao Cancelo, dan Jota menjadi pencetak gol dalam kesempatan itu.

Sementara itu, tim tuan rumah punya tekad lebih besar untuk menang. Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, berambisi membawa grupnya tetap bisa bertahan di Liga A. Dengan hanya meraih tiga poin, memang punya risiko besar akan tersingkir ke Liga B jika kalah oleh Portugal dalam pertandingan terakhir grup.

Saat ini, Kroasia dan Swedia memiliki poin yang sama, rekor pertemuan, dan selisih gol. Namun finalis Piala Dunia 2018 itu berada di atas Swedia berkat jumlah gol yang lebih banyak. Sejak awal, Dalic sudah mengatakan bahwa tugas berat bagi Kroasia yang berjuang dalam satu grup dengan juara dunia Prancis dan juara Eropa Portugal.

"Portugal sudah mengetahui posisinya, tapi mereka tim yang hebat dan tidak akan santai pada babak terakhir,” kata Dalic. “Kami harus mengalahkan Portugal karena tujuan kami adalah tetap di grup elite. Ini penting bagi kami sebagai finalis Piala Dunia dan kami akan melakukan segalanya untuk bertahan. "

Dalam laga penting nanti, Kroasia akan dipaksa melakukan beberapa perubahan di lini pertahanan. Dalic akan kehilangan bek tengah Marseille, Duje Caleta-Car, yang diskors setelah menerima kartu kuning kedua pada fase grup. Sedangkan Dejan Lovren, yang absen saat melawan Swedia karena skorsing, akan bisa tampil lagi untuk bekerja sama dengan Marin Pongracic di jantung pertahanan Kroasia.

GOAL | THENATIONS | SPORTSKEEDA | NUR HARYANTO