Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pemilihan Pemain Bulu Tangkis

Coack PBSI Willy Budiman menegaskan bahwa Rudy & Budiman untuk pemain single sedangkan Iie Simirat & Darmawan untuk sparring partner. Kristian akan lebih puas apabila Iie & Yuniarto juga diseleksi ulang.

19 Juni 1971 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

COACH Drs Willy Budiman dengan napas masih tersengal-sengal menahan emosi menjambut wartawan TEMPO jang menghubungi di TC Djl. Polo Air, Senajan. "Kalau ada protes dari Djaya sebaiknja diselesaikan setjara intern dulu. Siapa jang menolak Mintarja ketika saja usulkan dia dipakai untuk Double. Kan dari unsur Djaya jang duduk di PB". Mengenai pemain Single Budiman selandjutnja menegaskan bahwa hampir dipastikan Rudy dan Muljadi jang dipasang. Iie Sumirat dan Darmawangsa hanja diperlukan untuk spring partner. Tetapi dia tidak dapat mendjelaskan mengapa Pengurus Besar PBSI perlu menggunakan kebidjaksanan diatas kertas untuk menentukan pemilihan. Sementara itu Rudy Hartono jang kebetulan mendengar diruang makan Asrama kontan menjeletuk: "Adjukan sadja pemain-pemain muda". Siapa pemain muda jang dimaksudkan Rudy belum djelas . Tapi salahnja itu djelas merupakan ulangan usulnja ketika dalam suatu malam latihan dia berkata kepada Wartawan TEMPO "Mbok ja wartawan mengusulkan supaja pemain muda sadja jang dimadjukan dalam Kedjuaraan Asia nanti. Kapan lagi kalau mereka tidak diberi kesempatan". Banjak orang menduga bahwa tidak dikirimkannja Rudy dan Muljadi ke Kedjuaraan Kanada mendjengkelkan Djuara "All England ini. Padahal Persatuan Bulutangkis Kanada setjara resmi mengundang 20kedua djago Indonesia itu dengan segala pembiajaannja. Desas-desus mengatakan bahwa hal itu terdjadi kalena kesalah-pahaman lagi. Surat undangan dari Kanada jang dialamatkan kepada Sekretariat PBSI djatuh dialamat jang lama di Djl. Palem. Ini berarti masuk kotak pos Sekretariat PBSI Djaya. Sehingga undangan tersebut "terbengkalai" tak terurus dengan semestinja. * Pemain Kristian jang sedang asjik menjaksikan rekan-rekannja bermain tjatur tengah ramah mendjawab pertanjaan TEMPO tentang kebenaran pengalamannja jang malang. Pemuda jang bulan Desember ini genap 21 tahub menjatakan terus terang bahwa dia lebih senang bermain Single. Dan apa jang tcrdjadi dalam "Seleksi" mendjelang Asian Games VI tidak di hantam dan tidak pula dituntutnja. "Saja pasrah sadja kepada Pengasuh. Hanja saja lebih puas kalau ke-empat pemain jang bersangkutan diulang lagi seleksinja". Maksud Kristian mengapa tjuma dia dan Darmawan sadja jang harus meng-ulangi Seleksi itu. Sedang Iie dan Juniarto dibebaskan. Tetapi adakah tanda-tanda ketjurangan "Seleksi Asian Games VI" sedang berulang lagi dalam "Seleksi ABTS" kali ini. Pemuda Sekolah Tinggi Olah raga Bandung jang beralamat di Djl. Tjimanuk 42 tetap pertjaja kepada kebidjaksanaan Pimpinan PBSI. "Jang penting bagi saja ialah mendjaga suasana persahabatan dengan rekan-rekan se- TC", katanja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus