UNTUK pertama kalinja seorang bintang film Perantjis -- notabena
seorang wanita diingkat mendjadi Presiden Festival Film di
Cannes. Biasanja pilihan djatuh pada ahli-ahli duta-duta besar
atau 20seorang bintang jang kesohor seperti Sophia Loren. Sedang
Perantjis jang hanja menerima undangan untuk bintang-bintang
filmnja, selama itu tujuan termasuk dalam kelas tamu. Maka
berita terpilihnja Michele Morgan, aktris tersebut, betul-betul
menjadi kakap untuk halaman pertama surat-surat kabar negerinja.
Maka Michele Morgan dibawa keruang dandan untuk mentjoba gaun
putih pandjang jang harus dikenakannja pada resepsi pembukaan.
"Ini mirip gaun pemahkotaan"? kata20dengan girang. Sesunguhnja
ketika itu bukan lagi mirip, karena mereka Jang memilhkannja
memang bermaksud demikian. Penilaian sebagian besar kalangan
perfilman dunia atas Michele, umumnja sama Seperti pendapat
chalajak mereka djuga sefaham bahwa Michele sedjak lama
menduduki tempat teratas. Ia berada diatas Jeanne Moreau, diatas
Brigitte Bardot djuga di atas Cathrine Deneuve -- bintang jang
nampak tjemerlang dalam Belle de Joure, ia tidak melampaui
mereka tanpa perdjuangan jang pandjang. Dimulai pada tahun 1937
ketika ia berusia 15 tahun, dan namanja masih Simone Roussel,
tokoh penting perfilman Perantjis jang bernama Marc Allegret
memberinja kesempatan untuk memerankan20tokoh figuran dalam film
Njonja Mozart. Dua tahun kemudian ia sudah pegang peran utama
dalam -- film dramatik: Griboule dan disebuah film jang diangkat
dari teater Henri Bernstein jang berdjudul Orage. Tapi selama
itu hanja dalam Quai des Brunes jang diputar disekitar masa
pendudukan ia menundjukkan permainan jang baik.
Sebagai aktris ia sering berganti laki-laki, tokoh utama
film-filmnja. Hanja dua kali ia bersama Jean Gabin, aktor
terkemuka negerinja -- dimana jang terachir, Remorques ia
menambat minta produser Hollywood jang mengontraknja dengan
segera: padahal ketika usianja baru 20 tahun. Dari sana
bintangnja nandjak dengan tjepat hingga setelah selesa
memerankan Gertrude jang buta mendapat hadiah sebagai pemeran
wanita terbaik di Festival Cannes.
Sekarang ia dinobatkan sebagai Presiden dalam lembaga penentuan
film-film terbaik dunia itu. Masih ada orang jang bertanja
mengapa djustru dia? Tebakan bahwa Michele terpilih karena
ketjantikannya, atau karena matanja jang indah seperti Liz
Taylor tidaklah tepat sama sekali. Benar bahwa ia memliki semua
itu, tapi jang terutama mendjadi bahan pemikiran sudah tentu
ke-60 film dimana seluruh tubuh dan fikirannja diabdikan disana.
Dan untuk mendapatkan kehormatan itu Presiden Festival Film
Cannes jang ke-5 tersebut seakan-akan harus berusia 50 tahun
lebih dulu, seperti umurnja jang sekarang.
Tertjekik. Ini tidak berarti untuk Michele Morgan sendiri. Sebab
radja ngebanjol jang terkenal Charlie Chaplin djuga seolah-olah
harus tua dahulu sebelum mendapat kehormatan terbesar. Naiklah
Charlie Chaplin ke panggung kehormatan untuk menerima tanda
penghargaan "legion d'honneur" -- dari Menteri Kebudajaan
perantjis , Jaques Duhame. Ini terdjadi dalam resepsi festival
film Cannes jang terkenal itu. Disaat bintang kehormatan
tersebut dikalungkan mendjelang berachirnja bulan Mei 1971 jang
lalu. Chaplin jang terkenal sebagai pemeran Charlot dalam
film-filmnja "seperti tertjekik oleh emosinja" kesan beberapa
wartawan jang menjaksikan. Ia amat terharu dan di saat itu ia
kelihatan tua dan tak lutju. Tapi orang tua jang kini berusia 82
tahun itu selesai berchianat dalam upatjara penghormatan tadi
segera menari-nari ketjil bagai dalam film-filmnja dengan
sesekali mengguntjangkan tongkatnja jang konoll amat beriwajat.
Di Cannes itulah badut dunia itu mengumumkan bahwa bersamaan
dengan upatjara penghormatan atas dirinja, di seluruh dunia
diputar kembali film-filmnja. Diantaranja disertakan 12 film
kalsiknja jang terkenal dan dengan demikian izin jang diberikan
untuk memutar film-film itu kembali sama artinja menghidupkan
lagi tokoh Charlot jang diduga sudah mati. Diantaranja "La Ruee
vers Por", " Le Dictateur dan sedjenis film jang mengedjek
kultus individu lainnja. Semua orang penting dalam film bisa
dipastikan hadir di festival film itu lebih-lebih karena kali
ini Michele Moran mengetuai. Mereka menetap diistana La
Croisette.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini