Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MANCHESTER - Manchester United akan dijamu Burnley, Ahad besok. Namun, Kamis malam lalu, Jose Mourinho sudah ada di Turf Moor, kandang klub tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Malam itu, dia datang dengan dandanan yang tidak biasa. Mengenakan topi baseball dan jaket bomber, tentu ia punya maksud.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, dia pun memilih duduk di bangku yang tidak mudah terlihat banyak orang. Dia memang tak ingin kehadirannya di sana diketahui orang.
Namun usaha itu gagal. Seorang anak kecil mendatanginya dan meminta tanda tangan. Sedangkan Daily Mail mendapatkan foto-foto eksklusif Mourinho dan memajang di situsnya.
Penyamaran yang gagal, memang. Publik pun tahu bahwa manajer asal Portugal ini punya agenda penting. Dia ingin mengetahui persis kekuatan calon lawannya.
Malam itu, di Turf Moor, Burnley tengah mengadu nasib untuk tampil di Liga Europa. Di babak playoff, bertarung melawan Olympiakos, laga itu berakhir imbang 1-1.
Nasib baik tak berpihak kepada Burnley. Secara agregat, mereka kalah 2-4. Dalam laga pertama, mereka kalah 1-3. Pasukan Sean Dyche itu pun gagal bertanding di Liga Europa.
Mourinho tak peduli terhadap hasil itu. Dia sudah mencatat semua yang disaksikan dalam laga tersebut. Satu hal yang membuat dia girang: kondisi fisik pemainnya lebih fresh ketimbang tuan rumah-yang terkuras habis stamina.
Namun kehadiran Mourinho di Turf Moor tentu saja aneh. Sebab, di antero Liga Primer, Burnley tentu bukanlah klub hebat. Musim lalu, mereka hanya finis di peringkat ketujuh.
Statistik pertemuan mereka juga jomplang ke United. Sebanyak 17 kali bermain, mereka hanya menang sekali. Tapi Mourinho merasa perlu sengaja datang ke sana. Dia punya agenda mengamankan posisinya sebagai manajer Manchester United.
Media Inggris ramai mengabarkan nasib Mourinho sudah sangat genting. Hasil dari tiga awal yang buruk jadi sebabnya. Setelah keok di tangan Brighton dan Hotspur, timnya kalah lagi di Turf Moor, dan itu pertanda kariernya akan segera terhenti.
Daily Mail menulis, banyak pemain United serta anggota staf di klub itu yang meyakini bahwa hasil laga pada Ahad besok akan menjadi penentu nasib manajer asal Portugal tersebut. Bisa jadi, saat kembali dari jeda internasional dua pekan nanti, Mourinho tak lagi berada di Carrington, pusat latihan klub itu.
Media tersebut juga menulis bahwa keadaan yang terjadi di kubu Manchester United tak beda dengan yang terjadi saat hari-hari akhir Louis van Gaal pada 2016.
"Mereka berkata, ‘Jose akan segera pergi,’" kata sumber Daily Mail, Selasa malam lalu. "Namun beberapa pemain berpikir dia akan pergi andai kalah oleh Burnley. Yang lainnya, mereka tak akan bertemu lagi dengan Mou pada September mendatang."
Pihak klub tentu saja menyatakan dukungan kepada Mourinho, yang datang menggantikan Louis van Gaal. "Namun, yang kami lihat, ini persis yang terjadi saat-saat akhir Louis. Para pemain malah lebih suka membicarakan kemungkinan kedatangan Zidane," kata sumber itu lagi.
Menghadapi pertandingan melawan Burnley, para pemain dikabarkan menjalani latihan dengan rileks. Beberapa pemain tampak tertawa dan bercanda di sela latihan.
Mereka pun bertekad memberikan perlawanan yang terbaik demi meraih kemenangan melawan Burnley. Luke Shaw-yang mendapat panggilan masuk tim nasional untuk melawan Spanyol dan Swiss-menyatakan akan tampil habis-habisan demi menghindari catatan buruk pada awal musim ini.
"Hasil melawan Spurs memang buruk. Tapi kami akan berbenah pekan depan dan bangkit melawan Burnley," kata Shaw ketika timnya dibekap Spurs dengan skor telak 3-0, pekan lalu. Nah, andai United menang, tentu Mourinho bisa sejenak bernapas. DAILYMAIL | GUARDIAN | METRO | TELEGRAPH | IRFAN BUDIMAN
Perkiraan Pemain
Burnley: Hart; Lowton, Tarkowski, Mee, Ward; Lennon, Cork, Westwood, Taylor; Hendrick; Wood.
Manchester United: De Gea; Valencia, Smalling, Bailly, Shaw; Matic, Pogba, Fred; Lingard, Lukaku, Sanchez.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo