Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pertaruhan Stefano Pioli Menjadi Pelatih AC Milan setelah dari Inter Milan

Stefano Pioli ditengah kekecewaan suporter, sukses buat AC Milan juara Serie A. Ini pertaruhannya setelah melatih Inter Milan berlabuh di rival sekota

16 September 2023 | 19.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Stefano Pioli. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AC Milan Stefano Pioli, menurut laman sportsmob.com, lahir pada 20 Oktober 1965 di Parma, Italia dan memiliki karier panjang serta berpengalaman sebagai pelatih di beberapa klub top di Italia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir pada transfermarkt.com, karier kepelatihan Pioli dimulai setelah ia mengakhiri karier sepak bola aktifnya sebagai pemain pada 1999 setelah membela Colorno. Setelah menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai bek, ia memulai karier kepelatihannya pada 2000 dengan melatih tim Bologna U19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah 2 tahun melatih Bologna U19, Pioli melatih Chievo U19 mulai 2002 dan hanya bertahan satu tahun. Setelah setahun menjadi pelatih Chievo, Pioli memulai karier pertamanya sebagai pelatih tim senior dengan melatih Salernitana mulai 2003 hingga 2004.

Berikutnya, Pioli menjadi pelatih Modena dan menjadi pelatih klub tersebut dalam waktu yang cukup lama. Selama menjadi pelatih Modena, Pioli berhasil mencatatkan sebanyak 35 kemenangan 32 seri dan 20 kekalahan dari 87 pertandingan.

Setelah menukangi Modena, Stefano Pioli menjadi pelatih Parma tapi dalam waktu yang singkat hanya selama satu tahun. Selama menjadi pelatih Parma, rekor Pioli cukup buruk karena hanya berhasil mencatatkan 9 kemenangan, 7 seri, dan 16 kekalahan dari 32 pertandingan.

Pioli kembali berganti klub dengan menjadi pelatih Grosseto mulai 2007 hingga 2008 dan kembali mencatatkan penampilan yang tidak cukup gemilang. Grosseto di bawah asuhan Pioli hanya berhasil mencatatkan sebanyak 10 kemenangan, dengan 10 kekalahan, dan 19 hasil imbang.

Berikutnya, Pioli menjadi pelatih Piacenza yang berkompetisi pada Serie B mulai 2008 hingga 2009 dan kembali mencatatkan hasil yang standar. Bersama dengan Pioli, Piancenza hanya berhasil meraih 14 kemenangan, 13 hasil seri, dan 16 kekalahan dari 43 pertandingan yang dilakoni.

Pioli kembali berganti klub dengan menjadi pelatih Sassuolo mulai dari 2009 hingga 2010 dan berhasil mencatatkan penampilan yang cukup impresif. Selama menukangi Sassuolo yang pada saat itu bertanding di kompetisi Serie B tersebut berhasil mencatatkan 20 kemenangan, 16 hasil seri, dan 11 kekalahan dari 47 pertandingan.

Kegemilangan Pioli dalam menukangi Sassuolo pun berhasil mendapatkan perhatian dari klub Serie A, Chievo Verona yang mendatangkan Pioli untuk menjadi pelatih. Selama satu tahun melatih Chievo Verona, Pioli berhasil mencatatkan sebanyak 13 kemenangan, 13 hasil seri, dan 15 kekalahan.

Setelah itu, Pioli menjadi pelatih Palermo yang dijalani dengan sangat singkat, yakni hanya selama satu bulan. Selama menjadi pelatih Palermo, Pioli mencatatkan 2 hasil seri pada kompetisi Liga Eropa.

Berikutnya, Pioli melatih Bologna dan memiliki masa kepelatihan yang cukup panjang, yakni selama 3 tahun. Bersama dengan Bologna, Pioli berhasil mencatatkan kemenangan sebanyak 32 pertandingan, 28 hasil seri, dan 37 kekalahan dengan 116 gol dan 129 kebobolan.

Setelahnya, Pioli mencatatkan penampilan gemilang dengan menjadi pelatih Lazio yang dilakoni selama 2 tahun. Bersama dengan Lazio, Pioli total mencatatkan sebanyak 44 kemenangan dengan 20 hasil imbang dan 27 kekalahan. Selain itu, Pioli juga mencatatkan selisih gol yang cukup besar, yakni 148 gol dan 103 kebobolan.

Kegemilangan Pioli dalam melatih Lazio mendapatkan perhatian dari Inter Milan yang pada saat itu sedang terpuruk setelah banyak ditinggal pemain bintangnya. Namun demikian, Pioli hanya mencatatkan sebanyak 14 kemenangan 3 hasil imbang dan 10 kekalahan bersama Inter Milan.

Stefano Pioli berhasil mencatatkan perolehan trofinya setelah menjadi pelatih AC Milan mulai 2019. Pelatih yang menyukai formasi 4-2-3-1 tersebut berhasil menjuarai kompetisi Serie A pada musim 2021/2022.

Fakta Unik Stefano Pioli

Dilansir pada theflanker.id, ketika AC Milan menunjuk Stefano Pioli sebagai pelatih pada 2019, entah berapa banyak suporter yang kecewa.

Bagaimanapun, Pioli adalah mantan pelatih Inter Milan, rival terberat sepanjang hayat. Apesnya, Pioli juga tidak sanggup mempersembahkan trofi apa pun buat Inter Milan. Semuanya serba-tanggung dan Milan tak butuh lagi sosok yang hanya memberikan narasi hampir: Hampir bangkit, hampir menang, hampir juara, hampir berjaya.

Pada kenyataannya, Pioli menjado orang yang tepat pada saat yang tepat untuk Milan. Pelatih 56 tahun ini tidak hanya sanggup mendidik, tetapi juga "mengemong" Milan yang berkomitmen untuk meregenerasi skuad.

Milan telah melalui serangkaian guncangan transisi sebelum pengangkatannya pada Oktober 2019. Mulai dari dijual oleh Silvio Berlusconi kepada Li Yonghong yang penuh teka-teki, yang menyerahkan kendali dalam waktu dua tahun ke hedge fund, Elliott Management, setelah gagal membayar pinjaman.

DIMAS KUSWANTORO I  RENO EZA MAHENDRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus